Seiring dengan melemahnya Rupiah terhadap Dolar Amerika, IHSG pun ditutup melemah -0.38% didorong oleh saham-saham sektor basic industry yang turun -1.19% dan terus keluarnya dana Asing dari IHSG. Pada hari Kamis investor Asing mencatatkan Net Sell sebesar Rp-701 miliar menjadikan Net Sell Asing YTD sebesar Rp-9.6 trilun atau TURUN SANGAT TAJAM Rp-38.43 triliun atau sekitar -133.3% dari level tertinggi Net Buy Asing yang sempat tercatat Rp28.83 triliun. Untuk Jumat ini IHSG kami perkirakan IHSG masih berpeluang mengalami pelemahan terbatas seiring pelemahan EIDO -0.72%, Oil -1.11%, Coal -0.05%, Tin -0.48%, dan CPO -1.20% ditengah penguatan DJIA +0.18%, Gold +0.35%, dan Nickel +1.95%.
PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Pada 27 September 2017 Perseroan telah membeli saham PT Darajat Geothermal Indonesia (DGI) dan PT Star Energy Geothermal Suoh Sekincau (SEGSS). Penandatanganan Akta Jual Beli Saham antara perseroan dan PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) sebagai penjual atas 2.996.925 saham yang mewakili 4.998% dari modal ditempatkan dan disetor DGI senilai US$1.5 juta atau setara Rp20.11 miliar. Selain itu penandatanganan Akta Jual Beli Saham antara perseroan sebagai pembeli dan George Santosa Tahija sebagai penjual atas 1.000 saham yang mewakili 0,0002% dari total modal ditempatkan dan disetor DGI senilai US$481 atau setara Rp6.420.388. Penandatanganan AJB saham antara perseroan sebagai pembeli dan ANJ sebagai penjual atas 375 saham seri A, 1.125 saham seri B dan 1.500 saham seri C yang mewakili 5% dari total modal ditempatkan dan disetor SEGSS senilai US$325.000 atau setara Rp4.34 miliar. Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan ANJ dan juga George Santosa Tahija.
