Setelah IHSG Selasa rebound +1.02%, nampaknya kondisi berbeda akan terjadi hari ini seiring kembali tergelincirnya DJIA setelah semalam ditutup turun -0.47% setelah yield obligasi AS tenor 10 tahun turun -4.51% serta stagnannya Bursa Asia pagi ini. Dilain pihak, naiknya harga komoditas logam emas +1.03% membuka peluang terjadinya kenaikan saham ANTM & MDKA hari ini, disamping reboundnya harga WTI Crude Oil +3.28% yang tentunya juga menjadi katalis untuk saham berbasis oil. Selain mengetahui ada peluang saham berbasis logam emas dan crude oil akan menguat, Rabu ini kami merekomendasikan untuk trading atas saham-saham di Sektor Bank, Infrastruktur, Telco, Industri Dasar, Properti, Pakan Ternak dan Farmasi. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,237 - 6,330. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBRI PGAS TLKM BSDE INCO ERAA BRPT PPRO CPIN PEHA.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup menguat sebesar +0.96%, diikuti oleh Indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing menguat sebesar +1.35% dan +0.43%, namun Indeks Hangseng melemah sebesar –0.06% Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar –0.47% ke level 25,778, pelemahan tersebut seiring dengan pelemahan pada S&P 500 (-0.32%). Pelemahan Wall Street terjadi seiring dengan munculnya kembalinya sinyal resesi yang tercermin pada semakin dalamnya inversi imbal hasil (yield) obligasi treasury AS tenor 2 tahun dan 10 tahun, serta ketidakpastian negosiasi damai antara AS-China. Pelaku pasar menjadi underconfidence terkait perkembangan hubungan dagang AS-China setelah klaim sepihak Trump dikonformasi oleh Kementerian Luar Negeri China dan Pemimpin Redaksi Global Times, Hu Xijin, bahwa tidak ada komunikasi antara dua negara terkait penyelesaian perang dagang. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI menguat +2.40% ke USD 54.93 per barel.
Pada perdagangan 27 Agustus, IHSG ditutup menguat sebesar +1.02% kelevel 6,278. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net sell sebesar IDR 171 Miliar.
