Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

27 November 2019

Early Bird 27 November 2019

Setelah IHSG turun cukup yajam selama 4 hari berturut-turut sekitar -2.1%, dimana salah satunya disebabkan adanya rebalancing, harapannya IHSG dapat rebound untuk hari ini menyusul selesainya proses rebalancing, naiknya DJIA dan kenaikan beberapa komoditas. Mengetahui IHSG berpeluang rebound beragam, kami bersemangat merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Coal, Rumah Sakit, Konstruksi, Bank, Infrastruktur dan Properti untuk perdagangan dihari Rabu ini.  IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,976 - 6,068 adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah PTBA MIKA BBTN DMAS TOWR APLN PPRE WIKA MEDC BEST.

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan selasa kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -0.29%, lalu Indeks Shanghai ditutup menguat tipis +0.03% dan Indeks Kospi ditutup melemah tipis -0.08%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.20% di level 28,121.68 hal ini sejalan dengan peenguatan pada S&P 500 sebesar +0.22%. Wall Street ditutup menguat dikarenakan pernyataan Presiden AS Donald Trump mengatakan AS-China sudah dekat dengan perjanjian dagang, serta Trump yakin China akan merespon positif  dari hasil pemilihan Dewan Distrik di Hong Kong yang memenangkan kubu pro-demokrasi. Di samping itu, pasar komoditi, harga Minyak mentah WTI Crude Oil menguat +0.69% ke USD 58.41 per barel dan harga CPO melemah sebesar -2.64%.

 

Pada perdagangan 26 November, IHSG ditutup melemah sebesar -0.73% kelevel 6,026. Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya masih dalam kesepakatan dagang AS-China yang dikabarkan akan menemui titik terang, lalu dari sentimen data neraca perdagangan AS yang masih defisit minus US$ 66,53 miliar namun masih lebih baik dibanding bulan sebelumnya, ketiga yaitu menunggu rilis data pertumbuhan ekonomi AS kuartal III-2019, terakhir dari kenaikan harga minyak yang dikhawatirkan akan menjadi kabar buruk bagi Rupiah.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group