Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

15 September 2017

Early Bird 15 September 2017

Reboundnya saham berbasis batubara dan aksi beli saham berbasis rokok menjadi faktor IHSG menguat tipis sebesar +0.11% dihari Kamis ditengah berlanjutnya aksi Net Sell Asing sebesar Rp-163.32 miliar menjadikan Net Sell Asing YTD sebesar Rp-7.99 trilun atau turun tajam Rp-36.8 trilun atau turun sangat tajam sekitar -127.7% dari level tertinggi Net Buy Asing yang sempat tercatat Rp28.8 triliun. Untuk Jumat ini IHSG diperkirakan IHSG akan bergerak flat, sepi cenderung turun seiring turunnya EIDO -0.4%, Nikel -1.41% serta Rupiah -0.4% ditengah kembali diluncurkannya rudal balistik antar benua oleh Korea Utara yang kembali melintas diatas wilayah Jepang dan jatuh didekat pulai Hokaido.

 

Hingga Agustus 2017, bisnis properti PT PP Properti (PPRO) tumbuh positif setelah mencatatkan penjualan sebesar Rp2 triliun. Dimana perolehan mencapai sekitar 67% dari target penjualan tahun ini sebesar Rp2,99 triliun dimana penjualan pemasaran PPRO ditopang oleh penjualan proyek existing dan proyek baru. Itu antara lain proyek Grand Kamala Lagoon di Bekasi (Jawa Barat), proyek Grand Shamaya di Surabaya (Jawa Timur), dan Begawan Apartemen di Malang (Jawa Timur). Perseroan optimistis target penjualan pemasaran PPRO hingga akhir tahun 2017 bisa tercapai dan bahkan terlampaui menjadi lebih dari Rp3 triliun. Lebih lanjut, sampai dengan bulan September 2017 penjualan pemasaran mungkin bisa mencapai Rp2,2 hingga Rp2,3 triliun. Selain itu, perseroan memproyeksi pertumbuhan laba sebesar 20% menjadi Rp438 miliar sepanjang 2017 akan terealisasi. Adapun pendapatan hingga akhir September 2017 sekitar Rp2,5 triliun. Hingga akhir tahun 2017, perseroan berencana memiliki "landbank" atau cadangan lahan hingga mencapai sekitar 400 hektare atau akan naik tajam +567% dibandingkan akhir tahun 2016 jumlah cadangan lahan perseroan mencapai 60 hektare.

 

 

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group