Aksi menunggu release Laporan Keuangan Q3/2016, pemilihan presiden Amerika Serikat, minimnya berita dari The Fed dan turunnya harga minyak WTI sebesar -1.2% kelevel US$50.18 menjadi faktor DJIA naik tipis sebesar +15.54 poin (+0.09%) ditengah sepinya perdagangan Rabu tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 5.6 miliar saham (lebih besar dibandingkan rata-rata 20 hari perdagangan terakhir berjumlah 6.77 miliar saham).
Stagnannya pencapaian Tax Amnesty di sisa waktu 79 hari lagi hingga akhir tahun 2016, pencapaian Tax Amnesty hingga hari ke-105 (13 Oct'16 jam 05.00), Repatriasi mencapai Rp 143 T (Target Rp 1000 T), Deklarasi Luar Negeri Rp 981 T, Deklarasi Dalam Negeri Rp.2,708 T, Tebusan murni Rp 94 T, Total tebusan Rp 97.5 T (Target Rp 165 T) dan Total harta Rp 3,833 T (Target Rp 4000 T) ditengah tipisnya kenaikan DJIA +0.09%, EIDO +0.42%, Gold +0.38%, Nickel +1.34% dan Gold +0.38% serta Kejatuhan Oil -1.2%, yang membuat IHSG diperkirakan dalam kisaran terbatas dihari Kamis.
PT Semen Indonesia (SMGR) berencana melakukan akusisi pabrik semen dan untuk mendanainya SMGR berencana terbitkan obligasi di 1H/2017. Dilain pihak SMGR menargetkan penjualan semen tumbuh 4% ditahun 2016, sementara di 1H/2016, volume penjualan hanya tumbuh 1.2% menjadi 12.37 juta ton.
