Statement Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan China telah mundur dari komitmen yang dibuat selama negosiasi perdagangan mendorong indeks DJIA turun -1.79%, persentase kejatuhan harian terbesar keduanya tahun ini, sementara indeks Nasdaq turun -1.96%, penurunan persentase terbesar ketiganya ditahun 2019. Tidak hanya itu, disaat IHSG kemarin ditutup naik 0.65% sementara semalam EIDO ditutup turun -1.36% menjadi tambahan sentimen negatif, disamping penurunan harga Oil -1.65% & Nikel -1.45%, untuk IHSG kami perkirakan turun dalam perdagangan Rabu ini. Terlepas dari IHSG akan turun Rabu ini, kamimerekomendasikan investor untuk melakukan aksi BUY saham dari sektor Telco, Industri Dasar, Bank, Properti dan Infrastruktur. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah EXCL, GJTL, DMAS, SMRA, dan JPFA. Sementara itu IHSG hari bergerak pada support-resistance di range 6.259 - 6.352.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak variatif. Indeks Nikkei kembali dibuka setelah libur 10 hari untuk merayakan naiknya kaisar baru, namun Indeks mengalami perlemahan sebesar –1.49%. Sementara itu, Dow ditutup melemah sebesar –1.79 ke level 25,965, perlemahan tersebut diikuti oleh perlemahan pada S&P 500 (1.65%). Perlemahan perdaganagan kemarin menjadi perlemahan terdalam sejak 3 Januari lalu. Ketidakpastian perang dagang masih menjadi sentiment perlemahan kedua Indeks tersebut. Rencana kenaikan bea import China bukannya tanpa sebab, para penjabat AS mengatakan China mengingkari beberapa komitmen penting yang dibuat dalam perundingan dagang. Sementara di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI menguat sebesar –1.37% ke USD 61.4 per barel.
Pada perdagangan 07Mei, IHSG ditutup menguat sebesar +0.65% ke 6,297. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net buy sebesar IDR 536 Miliar.
