Kejatuhan saham Facebook -5.7%, kejatuhan kembali harga minyak WTI -1.68% kelevel $44.58 (WTI berpeluang turun menuju harga $40/barrel), semakin jelasnya sinyal kenaikan Fed Fund Rate dipertengahan Desember dan peluang kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat yang belum di price-in market menjadi faktor DJIA kembali turun dihari ke-8 sebesar -28.97 poin (-0.16%) ditengah ramainya perdagangan Kamis tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 7.4 miliar saham (lebih besar dibandingkan rata-rata 20 hari perdagangan terakhir berjumlah 6.5 miliar saham).
Kombinasi akan terjadinya demo yang cukup besar diperkirakan akan diikuti 100.000 orang dari berbagai elemen masyarakat dan dari beberapa Propinsi, polling yang mengindikasikan kemenangan Donald Trump didaerah Arizona dan Texas serta kembali turunnya DJIA dihari ke 8 sebesar -0.16%, EIDO -1.43% dan turunnya harga minyak WTI -1.68% menjadi faktor bagi IHSG, yang diperkirakan akan berlanjut TURUN dihari Jumat.
Perkembangan emiten terbaru diambil dari PT Ultrajaya Milk Industries (ULTJ) hingga Q3/2016 membukukan penjualan +5.5% (YoY) menjadi sebesar Rp 3.45 triliun. Laba bersih ULTJ Q3/2016 naik +38% (YoY) menjadi sebesar Rp 546.39 miliar. Dari sisi Arus Kas, ULTJ membukukan Operating Cashflow sebesar Rp 283 miliar, capex yg terserap Rp 17 miliar sehingga Free Cashflow menjadi Rp 266 miliar.
