Setelah IHSG di hari Senin menguat +1.4% seperti yang sudah diperkirakan didorong beberapa faktor seperti: 1) Naiknya harga komoditas minyak, nikel, timah, dan CPO; 2) Amannya kondisi keamanan selama libur bursa; 3) Berpotensi akan dinaikkannya rating indonesia oleh Fitch Rating; 4) Disaat sepinya perdagangan akan lebih mudah indeks naik jika terjadi pembelian; 5) Net Buy asing selama perdagangan Senin sebesar Rp476.8 miliar ini; serta 6) Rendahnya inflasi bulan Juni, IHSG diperkirakan berpeluang kembali naik Selasa ini didorong katalis penguatan Oil +2.24%, DJIA +0.61%, EIDO +0.67%, Tin +0.88%, dan CPO +1.79%.
PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) memproyeksikan volume produksi CPO tahun 2017 dapat tumbuh 20%-30% dibandingkan dengan tahun lalu. Puncak panen tanaman tersebut diprediksi akan terjadi pada paruh kedua tahun ini. Puncak produksi, diprediksi jatuh pada Oktober dan November dengan alasan profil perkebunan berupa usia tanaman produktif karena tanaman sawit SGRO rata-rata berumur 12-13 tahun. Perseroan menambahkan, sebagian besar tanaman sawit yang masih muda, masuk dalam pengelolaan kebun inti. Sehingga jumlah volume produksi akan terus meningkat tiap tahun, sampai menjelang puncak usia produktif. Bila telah lewat usia 15 tahun, biasanya volume produksi akan stabil atau ada penurunan sedikit.
