Kembali munculnya inflasi di tengah penguatan saham sektor konstruksi, infrastruktur, properti, dan semen menjadi katalis IHSG di hari Senin kembali menguat sebesar +0.22% tetapi diiringi Net Sell sebesar Rp-1.6 triliun sehingga menjadikan Net Sell Asing YTD mencapai Rp-12.64 trilun atau TURUN SANGAT TAJAM Rp-41.44 trilun atau turun sangat tajam sekitar -143.9% dari level tertinggi Net Buy Asing yang sempat tercatat Rp28.8 triliun. Untuk Selasa ini IHSG kami perkirakan berpeluang melanjutkan penguatannya seiring kenaikan DJIA +0.68% tetapi perlu diwaspadai aksi profit taking seiring turunnya EIDO -0.64%, Oil -2.13%, Gold -0.88%, Nikel -1 05%, CPO -1.08% serta kejatuhan Rupiah yang saat ini berada pada harga 13,540 per dollar Amerika Serikat.
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berhasil membukukan kontrak baru Rp44.5 triliun sepanjang Januari-September 2017. Pencapaian tersebut setara 74.16% dari total target perusahaan tahun ini. Adapun proyek-proyek terakhir yang diperoleh Waskita Karya diantaranya proyek gedung terminal dan sarana Penunjang Paket 3 Bandara Ahmad Yani, paket transmisi 500kv paket 1 dan 2, proyek tol Kunciran-Serpong paket I, proyek tol Cilincing-Cibitung dan lain-lain. Waskita Karya akan menerima pembayaran dari proyek-proyek turnkey (proyek pembayarannya dilakukan setelah pembangunan selesai) sebesar Rp30 triliun pada semester I 2018. Dana tersebut akan memperbaiki kondisi cash flow perusahaan tahun depan.