Kembali jatuhnya harga WTI crude oil -1.4% kelevel US$39.41, level terendah dibawah $40/barrel pertama kali sejak 3.5 bulan terakhir, yang pada gilirannya kembali memukul turun harga saham sektor energi, turunnya saham Ford dan GM sekitar -4% menyusul lebih rendah penjualan mobil bulan Juli menjadi faktor DJIA turun dihari ke 7 sebesar -100.81 poin (-0.55%) ditengah ramainya perdagangan Selasa tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 7.45 miliar saham (lebih besar dibandingkan rata-rata 20 hari perdagangan terakhir berjumlah 6.64 miliar saham).
Disaat DJIA turun beruntun7 hari, kondisi berbeda terjadi di Bursa Indonesia setelah IHSG "seolah-olah" tidak ada lagi penghalang untuk terus naik, Rabu ini kembali diuji "kesaktiannya" apakah "invisible hand" yang membonceng sentimen Tax Amnesty & Resuffle Kabinet dapat terus menunjukkan "taringnya" ditengah kejatuhan DJIA -0.55%, EIDO -0.3% & Oil -1.4%.
Perkembangan kinerja bagus di ambil dari emiten PT MNC Investama (BHIT) yang membukukan kenaikan tajam laba bersih 1H2016 sebesar +229.54% menjadi Rp 438.04 miliar dibandingkan periode sama tahun 2015 yang alami rugi bersih Rp 338.15 miliar.
PT Mitra Adiperkasa (MAPI) juga menunjukkan kinerja bagus menyusul kuatnya pertumbuhan laba bersih 1H2016 yg tumbuh +78% menjadi Rp 46.3 miliar YOY.
