Indeks di Wallstreet kembali dilanda aksi jual yang cukup besar dimana DJIA turun sebesar -2.94% setelah The Fed tanpa diduga sebelumnya memotong FFR sebesar 50 bps, pemotongan terbesar selama 12 tahun terakhir dalam 1 kali penurunan mengantisipasi pemburukan perekonomian akibat dampak Virus Corona, ditengah terus bertambahnya jumlah korban akibat Virus Corona hingga 3 Maret telah mencapai sekitar 3,117 orang tewas dan 91,311 pasien terjangkit virus Corona secara global, berpeluang menjadi sentimen negatif dalam perdagangan Di BEI Rabu ini. Dilain pihak penurunan FFR 50 bps tersebut menguntungkan sektor komoditas, terlihat harga beberapa komoditas mengalami kenaikan seperti: Gold +3.01% & Timah +1.54% dimana berpotensi mendorong naik saham-saham seperti: MDKA, ANTM, PSAB ditengah naiknya EIDO sebesar +2.02%. Mengetahui IHSG masih bertenaga untuk menguat ditengah secara valuasi sangat attractive, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan trading harian maka dapat fokus atas saham dari Sektor Bank, Konsumer, Retail dan Pakan Ternak dalam perdagangan Rabu ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,474 - 5,561 adapun saham - saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ASII BMRI UNVR BBRI INDF BBCA ERAA JPFA HOKI BSDE.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan selasa kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah -0.03% lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi ditutup masing-masing menguat sebesar +0.74% dan +1.50%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -2.94% di level 25,917 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -2.81%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan keputusan The Fed yang secara mengejutkan memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadikan berada di rentang 1.00%-1.25% dari posisi sebelumnya 1.5%-1.75%, hal ini disebut beberapa pelaku pasar sebagai langkah panik untuk melindungi perekonomian dari dampak virus Corona, padahal pengumuman pemangkasan suku bunga ini dijadwalkan pada 17-18 Maret. Di samping itu, pasar komoditi, harga Nickel melemah -1.10%, harga Minyak mentah WTI Crude Oil menguat +0.92% dan harga CPO menguat +1.99%.
Pada perdagangan 3 Maret, IHSG ditutup menguat sebesar +2.94% kelevel 5,518 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya keputusan terburu-buru The Fed memangkas suku bunga nya yang direspon negatif oleh pelaku pasar, selain itu perkembangan dari kasus virus Corona di Korsel dalam sehari mencapai 851 kasus, selain itu dari agenda “Selasa Super” di AS akan mengumumkan bakal calon presiden dari kubu Demokrat dan Republik.
