Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

21 April 2020

Early Bird 21 April 2020

Kombinasi jatuhnya DJIA semalam sebesar -2.44% dan turunnya EIDO sebesar -2.94% menjadi sentimen negatif berlanjutnya tekanan jual atas IHSG dalam perdagangan Selasa ini ditengah semakin bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19 mencapai 170,425 orang dan yang terjangkiti mencapai 2,480,74p orang per 20 April, dimana penyebaran Covid-19 yang paling cepat dan mengerikan terjadi di Benua Eropa yang telah menewaskan lebih dari 103,000 orang dimana di Italy sendiri, Covid-19 telah menjangkiti sekitar 181,228 orang dan telah menewaskan 24,114 orang (sehari korban tewas naik +454 orang) dan di AS sendiri sudah menjangkiti 792,759 orang dengan jumlah yang tewas 42,514 orang, sementara di Indonesia Virus Corona sudah menjangkiti 6,760 orang dengan jumlah yang tewas 590 orang (Fatality Rate sebesar 8.73%). (Worldometers Info).

 

 

Lebih lanjut, jatuhnya sebagian harga komoditas seperti: Oil -15.26% (harga terendah selama 21 tahun terakhir) & Coal -2.66% menjadi tambahan sentimen untuk berlanjutnya tekanan jual IHSG hari ini. Tekanan jual atas IHSG Selasa ini juga datang dari jatuhnya Bursa Asia seperti: Nikkei -0.9o% dan Hangseng turun sebesar -0.34% Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan kejatuhannya, ditengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari Infrastruktur, Konsumer, Logam Nikel, Rumah Sakit, Farmasi, Retail, Bank dan Pajan Ayam dalam perdagangan Selasa ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,517 - 4,614 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah TOWR MYOR INCO UNVR MIKA KLBF INDF BBCA MAPI JPFA.

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan senin kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -0.20% lalu indeks Shanghai ditutup menguat +0.55% dan Indeks Kospi ditutup melemah sebesar -0.84%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -2.44% di level 23,650 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -1.79%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan kabar dari rilis kinerja keuangan emiten kuartal I 2020 yang diprediksi negatif, selain itu dari turun tajamnya harga minyak mentah dunia. Di samping itu, pasar komoditi, harga Emas menguat +0.78%, harga Nickel menguat +3.46% dan harga Minyak Mentah Crude Oil WTI melemah -171.70%.

 

Pada perdagangan 20 April, IHSG ditutup melemah sebesar -1.27% ke level 4,575 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya kabar negatif dari bursa saham AS yang melemah, selain itu dari anjloknya harga minyak mentah dunia menjadi sentimen negatif pada perdagangan hari ini, selain itu masih perlu mencermati perkembangan dari wabah Covid-19 yang semakin bertambah jumlah korbannya namun pertumbuhannya perlahan melambat, serta vaksin Covid-19 yang sudah di uji coba di beberapa negara akan membawa kabar baik ditengah banyak nya sentimen negatif pada hari ini.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group