Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

21 Januari 2019

Fundamental Analysis 21 Januari 2019

Setelah mood investor portofolio membaik akibat potensi unrestricted trade policy antara US-China, bursa saham Wall Street mayoritas berlanjut menguat. Hal tersebut kemungkinan besar akan menyebabkan peningkatan pada capital inflow, penguatan pada bursa saham domestik dan Rupiah terapresiasi. IHSG akan bergerak di kisaran supp-resist: 6,406-6,480 dan kami rekomendasi saham-saham, seperti: INCO, PTPP, BNLI, AKRA, dan TOWR.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, 18Jan, bursa saham Wall Street mayoritas berlanjut menguat setelah mood investor portofolio membaik seiring dengan potensi unrestricted trade policy antara US-China. China berjanji akan meningkatkan impor dari AS. Dalam 6 tahun, China akan meningkatkan impor barang dari AS lebih dari USD 1 triliun. Dow dan S&P500 masing-masing menguat +1.38 dan 1.32%.

Penguatan bursa saham Wall Street di tengah beredar kabar pemerintah AS akan melonggarkan kebijakan dagangnya terhadap China sebagai sentimen positif eskternal. Hal tersebut menyebabkan mood investor portofolio membaik. Akibatnya, mayoritas bursa saham emerging markets Asia menguat, seperti PCOMP index (+1.51%) dan Shanghai (+1.42%). Begitu juga, IHSG menguat +0.38% ke 6,448 dengan didorong oleh penguatan pada sektor: miscellaneous (+1.92%) dan finance (+0.82%). Saham-saham yang menjadi leading movers, seperti: BBCA, ASII, TLKM, BBNI, dan TOWR. Penguatan IHSG seiring juga dengan investor asing berlanjut membukukan net buy IDR 928.38 miliar. Penguatan IHSG juga dipengaruhi oleh sentimen positif internal, seperti: 1)penguatan pada harga batubara; dan 2) BI menahan suku bunga acuannya.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group