Beranda

RESEARCH

Company Update

25 Februari 2020

Morning Navigator 25 Februari 2020

Global Market Highlight
DJIA melemah sebesar -3,56% pada perdagangan Senin (24/02) yang diikuti dengan penurunan indeks S&P 500 sebesar -3,35% dan Nasdaq sebesar -3,71%. Pelemahan indeks didorong oleh sentimen negatif dari virus corona yang penyebarannya meningkat di luar China seperti di Iran dan Korea Selatan. Hal ini berdampak terhadap industri pariwisata AS yang terefleksi dari saham maskapai Delta, American dan United Airlines yang ditutup melemah di atas 5%. Sementara saham tempat hiburan seperti Las Vegas Sands, Wynn dan MGM Resorts juga mencatatkan penurunan di atas 5%. Hari ini pasar menanti rilisnya beberapa data seperti: 1) US Consumer Confidence Index Feb-2020; 2) US House Price Index per Des-2019; 3) German Gross Domestic Product per 4Q19.

 

Domestic Updates
BKPM menargetkan realisasi FDI untuk 1Q20E sebesar Rp250 triliun dengan target investasi FY20E yang mencapai Rp886 triliun. BPKM secara aktif mengejar realisasi target tersebut dengan melakukan pendekatan intensif langsung ke investor. Lebih dari 100 emiten Belanda akan berkunjung ke Indonesia di Mar-2020 untuk membahas prospek investasi dengan sejumlah industri yang menjadi fokus antara lain industri makanan dan minuman, energi, dan bidang riset.

 

Company News

  1. BBNI akan membagikan dividen total Rp3,85 triliun atau setara dengan 25% dari laba tahun buku FY19 yang mencapai Rp15,38 triliun. BBNI akan membagikan dividen sebesar Rp206,24 per saham pada tanggal 24 Maret 2020. Dividend yield setara dengan 2,72% dari harga penutupan Senin(24/2). Adapun, cum dividend di pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada tanggal 28 Februari 2020. Ex dividend di pasar reguler dan pasar negosiasi akan jatuh pada tanggal 2 Maret 2020. (Kontan)
  2. IPCC mencatat kenaikan aktivitas bongkar muat kendaraan CBU sebesar 31,68% YoY dengan jumlah 39.862 unit per 1M20, dibandingkan dengan 30.231 unit di 1M19. Adapun ekspor masih meningkat sebesar 2,05% YoY menjadi 19.871 unit dan impor juga meningkat sebesar 24,98% YoY menjadi 1.931 di 1M20. Meskipun pertumbuhan ekspor cenderung melambat akibat permintaan global yang melemah, IPCC tetap mencatat peningkatan jumlah mobil yang ditangani di Terminal Domestik sebesar 140% YoY dengan jumlah 5.858 unit di 1M20. (Kontan)
  3. URBN akan melakukan joint venture dengan PT Wika Realty setelah akusisi PT Jakarta River City (JRC) selesai. Kerja sama ini bukan yang pertama kali, karena PT Wika Realty dianggap sebagai anak perusahaan BUMN yang besar dan kuat. Pada 1Q19, PT Wika Realty mencatat penjualan apartemen Urban Sky sebesar Rp203,14 miliar atau setara dengan 90,6% dari total target penjualan. (Market Bisnis)

 

IHSG Updates
IHSG melemah sebesar -1,28% di level 5.807,05 pada perdagangan Senin (24/02) yang diikuti dengan aksi jual investor asing senilai Rp505,46 miliar. Pelemahan indeks terjadi di tengah pelemahan mayoritas bursa global dan regional Asia atas kekhawatiran yang ditimbulkan dari meningkatnya penyebaran virus Corona di luar China yang berpotensi memperlambat ekonomi global. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp13.863. Hari ini kami perkirakan IHSG akan berada pada rentang 5.780-5.850 di tengah rilisnya data penjualan motor per Jan-2020. Today's recommendation: AALI, BBNI, ISAT, ASII.

 

Corporate Action
Rights Issue First Trading Day: AGRS

 

Disclaimer On

AGRS, AALI, BBNI, ISAT, ASII, IPCC, URBN

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group