Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

26 September 2019

MNCS Morning Navigator 26 September 2019

MNCS Morning Navigator
26 September 2019

 

Global Market Highlight
DJIA terpantau menguat 162,9 poin (+0,61%) pada perdagangan Rabu (25/09) diikuti dengan penguatan S&P sebesar 0,62% dan Nasdaq 1,05%. Penguatan ini disebabkan oleh data penjualan rumah di AS yang meningkat sebesar 7,1% YoY per Aug-19 serta diikuti oleh pernyataan Presiden AS mengenai percepatan keputusan perang dagang. Sementara itu, transkrip percakapan Presiden AS dengan Presiden Ukraina dirilis oleh Gedung Putih. Hari ini pasar akan menanti beberapa data seperti: 1) US Advance Goods Trade Balance; 2) US Annualized GDP 2Q19; 3) Japan BoJ Speech.

 

Domestic Update
Belanja pemerintah untuk bantuan sosial meningkat 34,5% YoY mencapai Rp78,7 triliun. Realisasi bantuan sosial telah memenuhi 81% dari pagu APBN FY19 sebesar Rp97,1 triliun. Peningkatan bantuan sosial ini seiring dengan penyaluran berbagai program bantuan pemerintah seperti Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang telah terealisasi sepenuhnya sebesar Rp 26,6 triliun, penyaluran untuk Program Keluarga Harapan (PKH) telah mencapai Rp 26,9 triliun atau 82,5% dari pagu anggaran, serta Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang juga telah disalurkan sebesar Rp 13,3 triliun.

 

Company News

  1. PTPP menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Tol Semarang-Demak. Tol Semarang-Demak juga merupakan salah satu bentuk kolaborasi dan instrumen dalam mendorong skema pendanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Pembangunan ini diharapkan tidak hanya sukses mengatasi kemacetan dan rob, tetapi menggambarkan Indonesia sebagai negara ramah investor. Tol ini direncanakan berfungsi sebagai tanggul laut di pantai utara Kota Semarang, mulai dari wilayah Kaligawe hingga Kali Sayung di Kabupaten Demak, sehingga dapat menanggulangi banjir dan rob Kota Semarang sekaligus mengurai kemacet (Market Bisnis)
  2. NZIA menargetkan penjualan 300 unit rumah subsidi sampai dengan FY19E dan 1.500 unit pada FY20F dengan harga Rp150 juta/unit. Perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp210 miliar-Rp215 miliar atau meningkat 366% YoY pada FY20F. (Market Bisnis)
  3. BBRI menurunkan target Net Interest Margin (NIM) pada FY19E di level 7%, hal ini disebabkan Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuannya menjadi 5,25%. Manajemen merevisi target tersebut setelah mempertimbangkan sejumlah faktor eksternal di luar kinerja perusahaan. Pada FY18, NIM BBRI berada di level 7,45%. (idn Financial)

IHSG Update
IHSG ditutup menguat 0,14% pada perdagangan Rabu (25/09) meskipun diikuti aksi penjualan bersih investor asing mencapai Rp769,74 miliar. Penguatan indeks terjadi ditengah pelemahan bursa Asia dan keberlanjutan aksi demonstrasi di berbagai kota di Indonesia. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp14.153. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.050-6.250. Hari ini pasar menanti data pertumbuhan pinjaman per Aug-19. Todays recommendation: SMRA, ISAT, UNTR, ERAA.

 

Corporate Action
RUPSLB: TIRA, NIPS, MICE
Cash Dividend: BLUE Rp7,5/share

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group