Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

26 Februari 2020

MNCS Morning Navigator 26 Februari 2020

Global Market Highlight
DJIA melemah sebesar -3,15% pada perdagangan Selasa (25/02) yang diikuti dengan penurunan indeks S&P 500 sebesar -3,03% dan Nasdaq sebesar -2,77%. Pelemahan indeks tersebut terjadi setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi wabah virus corona (Covid-19). Hingga Selasa (25/2), jumlah kasus terinfeksi Covid-19 telah mencapai lebih dari 80.000 di seluruh dunia. Hari ini pasar menanti rilisnya beberapa data seperti: 1) US New Home Sales per Jan-2020; 2) US Crude Oil Inventories per Feb-2020; 3) Japan Supermarket Sales per Jan-2020.

 

Domestic Update

  1. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan Indonesia akan mendapatkan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) dari AS dengan nilai USD2,4 miliar. Fasilitas tersebut tidak terpengaruh oleh keluarnya Indonesia dari daftar kriteria negara berkembang yang berhak mendapatkan pengecualian de minimis dan negligible import volumes untuk pengenaan tarif anti-subsidi atau countervailing duty (CVD) yang dirilis US Trade Representative (USTR).
  2. Pemerintah akan memberikan insentif berupa diskon tiket pesawat domestik sebesar 30% mulai Mar-2020 hingga Mei-2020 untuk 10 destinasi wisata. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan bahwa diskon 30% berlaku untuk 25% dari total kapasitas penumpang per penerbangan dan maskapai diizinkan untuk dapat memberikan diskon tambahan di luar insentif dari pemerintah.

 

Company News

  1. SILO akan diakuisisi sebesar 5% melalui kemitraan strategis LPKR dan Marubeni sebagai bentuk ekspansi ke dalam layanan kesehatan di Indonesia. Akuisisi yang dilakukan hanya mencakup saham minoritas, sehingga kepemilikan LPKR di SILO tetap tidak berubah. Kemitraan strategis tersebut mencakup bidang farmasi, laboratorium dan industri lainnya yang terkait dengan layanan kesehatan. (Market Bisnis)
  2. WSKT merencanakan pelepasan sejumlah konsensi ruas tol dan menargetkan penerimaan kas masuk hingga Rp33,2 triliun di FY20E, melalui skema pelepasan langsung kepada investor maupun skema Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT). Adapun WSKT juga menargetkan penerimaan kas masuk dari proyek turnkey sebesar Rp7,2 triliun antara lain dari Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated sebesar Rp4,5 triliun dan pembayaran LRT Palembang sebesar Rp2,7 triliun. (Kontan)
  3. ISAT mencatatkan pendapatan yang meningkat 12,87% YoY menjadi Rp26,18 triliun di FY19 dari Rp23,14 triliun di FY18. Pertumbuhan pendapatan didorong oleh peningkatan 14,68% YoY pada segmen lini seluler yang mencapai Rp20,67 triliun pada FY19. Maka laba bersih tercatat sebesar Rp1,57 triliun pada FY19 dari rugi bersih sebesar Rp2,4 triliun pada FY18. (Market Bisnis)

 

IHSG Update
IHSG melemah sebesar -0,34% di level 5.787,14 pada perdagangan Selasa (25/02), yang diikuti dengan aksi jual investor asing senilai Rp846,53 miliar. Pelemahan indeks terjadi di tengah kekhawatiran investor akan penyebaran virus corona yang terus meningkat di luar China dan minimnya katalis dari dalam negeri. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp13.887. Hari ini kami perkirakan IHSG akan berada pada rentang 5.750-5.850 di tengah rilisnya data penjualan motor per Jan-2020. Todays recommendation: BBCA, ERAA, ADRO, JSMR.

 

Corporate Action
Cum-Dividend Date: BBRI
RUPS: AISA, BEKS

 

Disclaimer On

SILO, WSKT, ISAT, BBCA, ERAA, ADRO, JSMR, BBRI, AISA, BEKS

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group