Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

24 Februari 2020

MNCS Morning Navigator 24 Februari 2020

Global Market Highlight
DJIA melemah sebesar -0,78% pada perdagangan Jumat (21/02) yang diikuti dengan penurunan indeks S&P 500 sebesar -1,05% dan Nasdaq sebesar -1,79%. Pelemahan indeks tersebut terjadi seiring dengan survei IHS Markit yang mengatakan aktivitas bisnis di AS terkontraksi pada Feb-2020 untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir akibat gangguan yang disebabkan oleh virus corona dan meningkatnya kecemasan atas hasil pemilihan presiden 2020. Hari ini pasar menanti rilisnya beberapa data seperti: 1) German IFO Business Climate Feb-2020; 2) US Dallas FED Manufacturing Index per Feb-2020; 3) UK Finance Mortgage Approvals per Jan-2020.



Domestic Update
Pemerintah telah mengumpulkan bahan baku perluasan basis pajak melalui Automatic Exchange of Information (AEoI). Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat sejak 2018, Indonesia telah menerima lebih dari 1,6 juta informasi mengenai financial account dari berbagai negara dengan nilai lebih dari EUR246,6 miliar. Pertukaran data ini merupakan upaya meningkatkan transparansi pajak sehingga tidak ada negara yang memiliki tax haven atau low tax jurisdiction.

 

Company News

  1. WSBP akan bekerja sama dengan PT Angkasa Pura Properti selama FY20E dalam penyediaan produk beton untuk pembangunan dan pemeliharaan di area bandara. Adapun perusahaan menyatakan target nilai kontrak baru sebesar Rp11,9 triliun, dengan target nilai kontrak eksternal mencapai Rp5,89 triliun. Bandara yang menjadi fokus pengembangan adalah Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Hassanudin Makassar, dan Bandara Internasional Yogyakarta. (Market Bisnis)
  2. MEDC mengalokasikan dana sebesar Rp380 miliar untuk melunasi obligasi yang jatuh tempo di Mar-2020. MEDC pada 3Q19 mencatat jumlah utang senilai USD4,85 miliar yang terdiri dari utang jangka pendek USD1,06 miliar dan utang jangka panjang USD3,79 miliar, dengan nilai ekuitas MEDC sebesar USD1,36 miliar. (Kontan)
  3. MDKA menargetkan produksi emas di FY20E mencapai 165.000-185.000 ounce di tengah tren penguatan harga emas. Rencana produksi tersebut membutuhkan biaya pendukung sebesar USD650 hingga USD750 per ounce yang berasal dari kredit perak. Adapun eksplorasi tambang dan pengembangan sumber daya di tiga wilayah tambang yang menjadi fokus perusahaan adalah Tujuh Bukit di Jawa Timur, Pulau Wetar di Maluku Barat Daya, dan Pani di Gorontalo. (Market Bisnis)

 

IHSG Update
IHSG melemah sebesar -1,01% di level 5.882,26 pada perdagangan Jumat (21/02), yang diikuti dengan aksi jual investor asing senilai Rp382,21 miliar. Pelemahan indeks terjadi di tengah pelemahan mayoritas bursa regional Asia dan minimnya katalis dari dalam negeri. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp13.760. Hari ini kami perkirakan IHSG akan berada pada rentang 5.850-5.950 di tengah rilisnya data penjualan motor per Jan-2020. Todays recommendation: WIKA, MAPI, BBTN, CPIN.

 

Disclaimer On

WSBP, MEDC, MDKA, WIKA, MAPI, BBTN, CPIN

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group