Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

22 Oktober 2019

MNCS Morning Navigator 22 Oktober 2019

MNCS Morning Navigator
22 Oktober 2019

Global Market Highlight
DJIA menguat sebesar 0,21% pada perdagangan Senin (21/10) diikuti oleh penguatan indeks S&P 500 (+0,69%) dan Nasdaq Composite (+0,91%). Penguatan ini seiring dengan optimisme dari Trump terhadap trade war atas persetujuan China dalam perundingan fase pertama, sehingga AS akan merevisi kebijakan pengenaan tarif pada Desember 2019. Disisi lain, penguatan indeks juga didukung oleh meningkatnya kurva yield US Treasury dan rilis laporan kinerja perusahaan AS yang lebih baik dari estimasi konsensus. Hari ini investor menanti beberapa rilis data seperti: 1) US Existing Home Sales per Sep-19; 2) Eurozone ECB Publishes Bank Lending Survey; 3) GBP Public Sector Net Borrowing per Sep-19.

 

Domestic Update
Pemerintah menargetkan defisit anggaran sebesar 1,76% terhadap produk domestik bruto pada FY20F atau senilai Rp307,2 triliun. Strategi yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah mendiversifikasi Surat Utang Negara (SUN). Hal ini dilakukan di tengah kondisi pasar utang Indonesia yang terpengaruh oleh perang dagang dan IMF yang menyatakan pertumbuhan ekonomi global melambat dari 3,6% pada FY18 menjadi 3,0% pada FY19E, kemudian diproyeksikan kembali melanjutkan momentum positif menjadi 3,4% pada FY20F.

 

Company News

  1. GJTL menetapkan target pertumbuhan penjualan sekitar 5% hingga 8% pada FY19E. Pada 1H19, GJTL membukukan peningkatan penjualan sebesar 6,7% YoY menjadi Rp7,66 triliun, diikuti dengan laba bersih yang meningkat 274,42% YoY menjadi Rp163,75 miliar. GJTL juga menganggarkan belanja modal sebesar USD30 – 50 juta dari kas internal dan akan digunakan untuk pemeliharaan. (Market Bisnis)
  2. ZINC mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 23,78% YoY atau senilai Rp213,17 miliar di 3Q19. Target penjualan ore ZINC pada FY19E meningkat USD20 juta dari FY18 menjadi 450 ribu ton. Realisasi produksi ore hingga 3Q19 telah mencapai 327 ribu ton, meningkat 25,3% MoM. ZINC menargetkan laba bersih mencapai USD12,98 juta dan penjualan mencapai USD23,39 juta pada FY19E. (Market Bisnis)
  3. SIDO bekerjasama dengan importer dari Arab Saudi untuk menjual produknya di Arab Saudi. Kontrak kerjasama tersebut senilai USD500 ribu hingga USD1,5 juta. SIDO berencana untuk menjual tolak angin cair dan tolak angin anak, kemudian akan diikuti oleh produk SIDO lainnya. Per 1H19, penjualan export berkontribusi 6% dari total penjualan SIDO. (Market Bisnis)

 

IHSG Update
IHSG menunjukkan penguatan sebesar 0,11% pada perdagangan Senin (21/10) meskipun diikuti aksi jual investor asing yang mencapai Rp58,09 miliar. Penguatan indeks terjadi ditengah penguatan indeks Asia dan pembentukan Kabinet Kerja Jilid 2 FY19-FY24 oleh Presiden Jokowi. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD menguat pada level Rp14.079. Hari ini IHSG diprediksikan akan bergerak pada rentang 6.150-6.300 di tengah penantian rilisnya data penanaman modal kerja asing per 3Q19 dan pertumbuhan pinjaman per Aug-19. Todays recommendation: TINS, SMBR, SSIA, BNLI

 

Corporate Action
RUPS : LIFE, BSWD

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group