Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

21 Oktober 2019

MNCS Morning Navigator 21 Oktober 2019

MNCS Morning Navigator
21 Oktober 2019

 

Global Market Highlight
DJIA menurun sebesar 0,95% pada perdagangan Jumat (18/10) diikuti oleh pelemahan indeks S&P 500 (-0,39%) dan Nasdaq Composite (-0,83%). Pelemahan indeks didorong oleh pelemahan saham Boeing (-6,8%) dan Johnson & Johnson (-6,2%). Selain itu, China yang melaporkan pertumbuhan GDP sebesar 6% pada 3Q19 yang merupakan level pertumbuhan terendah dalam hampir 30 tahun terakhir. Hari ini investor menanti beberapa rilis data seperti: 1) Japan Balance of Trade per Sep-19; 2) Japan Export per Sep-19; 3) China House Price Index per Sep-19.

Domestic Update
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan penandatanganan Peraturan Menteri (Permen) Perindustrian terkait aturan blokir ponsel black market di Indonesia pada Jumat (18/10). Untuk memblokir ponsel BM tersebut, pemerintah akan menerapkan validasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) pada ponsel. Kerugian dari peredaran ponsel BM di Indonesia mencapai Rp2 triliun per tahun. Kerugian tersebut berasal dari potensi pendapatan yang hilang akibat tidak pengenaan pajak.

 

Company News

  1. KAPL merealisasikan kontrak pembangunan dua unit kapal dari TNI Angkatan Laut senilai Rp86,75 miliar. Kontrak ini mewajibkan perusahaan untuk membangun dua unit kapal patroli cepat berukuran 29 meter dalam 10 bulan. Selain itu, perusahaan melakukan diversifikasi pendapatan dengan membagun dan memperkuat divisi perbaikan dan pemeliharaan di FY19. (Market Bisnis)
  2. BEST membukukan peningkatan pada pendapatan sebesar 16,71% YoY atau mencapai Rp607,61 miliar pada 3Q19 (vs Rp520,62 miliar di 3Q18). Peningkatan ini berasal dari penjualan tanah sebagai kontribusi terbesar yang meningkat sebesar 17,67% YoY menjadi Rp497,1 miliar. Peningkatan ini juga diikuti dengan meningkatnya beban pokok Rp213,98 miliar. Laba perusahaan tetap mencatatkan kenaikan menjadi Rp210,85 miliar atau meningkat 37,42% YoY. (Kontan)
  3. WIKA menargetkan kontrak pembangunan bandar udara di Taiwan senilai USD700 juta atau sekitar Rp9,87 triliun. Hingga 3Q19, perusahaan telah memperoleh kontrak baru senilai Rp25,7 triliun dimana sebesar Rp15 triliun berasal dari segmen infrastruktur dan gedung dan sisanya bersumber dari segmen energi, industrial plant dan properti. Pencapaian kontrak baru perusahaan telah mencapai 41,63% dari target sebesar Rp61,74 triliun. (Kontan)

 

IHSG Update
IHSG menunjukkan penguatan sebesar 0,18% pada perdagangan Jumat (18/10) meskipun diikuti aksi jual investor asing yang mencapai Rp338,58 miliar. Penguatan indeks terjadi akibat sentimen positif dari perang dagang AS dan China yang telah mencapai kesepakatan dagang tahap satu. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD menguat pada level Rp14.146. Hari ini IHSG diprediksikan akan bergerak pada rentang 6.130-6.340 di tengah penantian rilisnya data penanaman modal kerja asing per 3Q19 dan pertumbuhan pinjaman per Aug-19. Todays recommendation: INDY, MIKA, WIKA, ISAT

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group