Global Market Highlight
DJIA melemah sebesar -0,44% pada perdagangan Kamis (20/02) yang diikuti dengan penurunan indeks S&P 500 sebesar -0,38% dan Nasdaq sebesar -0,67%. Pelemahan indeks tersebut didukung oleh aksi jual saham secara masif dan meningkatnya sentimen alih risiko akibat kecemasan akan perlambatan ekonomi global yang dipicu oleh wabah virus corona. Hal ini menyebabkan pelaku pasar memprediksi The Fed akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat meskipun data ekonomi AS dirilis cukup bagus sejak awal bulan ini. Hari ini pasar menanti rilisnya beberapa data seperti: 1) Japan National Consumer Price Index per Jan-2020; 2) Euro Zone Consumer Price Index per Jan-2020; 3) US Existing Home Sales per Jan-2020.
Domestic Update
BI memangkas 7-Day Reverse Repo Rate sebesar (7DRR) 25 bps menjadi 4,75% dari 5,00% guna memperkuat stabilitas dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi. Selain suku bunga acuan, suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing juga menurun sebesar 25 bps ke level 4% dan 5,5%. Adanya penurunan ini dapat memicu daya beli masyarakat terhadap permintaan di sektor properti.
Company News
IHSG Update
IHSG menguat sebesar +0,23% di level 5.942,49 pada perdagangan Kamis (20/02), meskipun diikuti dengan aksi jual investor asing senilai Rp168,41 miliar. Penguatan ini terjadi di tengah penurunan suku bunga acuan (BI 7-Days Reverse Repo Rate) sebesar 25 bps menjadi 4,75%. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp13.750. Hari ini kami perkirakan IHSG akan berada pada rentang 5.920-5.980 di tengah rilisnya data penjualan motor per Jan-2020. Todays recommendation: MEDC, TINS, EXCL, JPFA.
Corporate Action
RUPS: APEX, SATU
Disclaimer On