Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

20 Maret 2020

MNCS Morning Navigator 20 Maret 2020

Global Market Highlight
DJIA menguat sebesar +0,95% pada perdagangan Kamis (19/03) diikuti dengan penguatan indeks S&P 500 (+0,47%) dan Nasdaq (+2,30%). Penguatan indeks terjadi setelah penurunan terendahnya dalam tiga tahun. Peningkatan saham teknologi seperti Netflix sebesar 5,30%, Facebook sebesar 4,2% dan Amazon sebesar 2,80% turut mendukung penguatan indeks. Meski demikian, wabah corona masih memberatkan laju pergerakan pasar di mana kasus Covid-19 di AS telah mencapai 13.678 dengan total kematian mencapai 200 orang. Hari ini pasar akan mencermati beberapa rilis data seperti: 1) UK Existing Home Sales per Feb-2020; 2) UK Next 12 Months Inflation per Feb-2020; 3) China Loan Prime Rate per Mar-2020.

 

Domestic Updates

  1. Bank Indonesia menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 25 basis poin menjadi 4,5% pada Kamis (19/3). Selain itu, Bank Indonesia juga menurunkan tingkat suku bunga deposit facility menjadi 3,75% dan suku bunga lending facility menjadi 5,25%. BI juga mendorong pertumbuhan ekonomi salah satunya melalui perpanjangan tenor repo SBN hingga 12 bulan dan menambah frekuensi lelang forex swap tempo 1,3,4 dan 12 bulan agar likuiditas keuangan di pasar selalu terjaga.
  2. Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada FY20E dari 5% - 5,4% menjadi 4,2% - 4,6%. Revisi proyeksi pertumbuhan disebabkan oleh efek penyebaran virus Covid-19. BI juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada FY20E dari 3% menjadi 2,5%.

 

Company News

  1. PTPP mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 1,83% YoY menjadi Rp24,66 triliun serta penurunan laba bersih sebesar 38,06% YoY menjadi Rp930,32 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh kontrak yang baru didapatkan pada 3Q19 dan menurunnya pemasukkan dari segmen engineering, procurement, dan contractor (EPC). Adapun, pendapatan segmen bisnis EPC menurun sebesar 27% YoY menjadi Rp2,9 triliun (vs FY18 sebesar Rp4,1 triliun). (Market Bisnis)
  2. KIJA melakukan buyback sebanyak 4,16 miliar saham senilai Rp300 miliar. Pembelian saham akan dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga bulan sejak 18 Maret 2020 sampai dengan 17 Juni 2020 dengan harga pembelian lebih rendah atau sama dengan transaksi sebelumnya. KIJA juga akan menyimpan saham hasil buyback dalam bentuk saham treasury untuk jangka waktu tidak lebih dari tiga tahun. (Kontan)
  3. BSDE melakukan buyback saham sebanyak 1,33 miliar saham senilai Rp1 triliun. Buyback akan dilakukan mulai 19 Maret 2019 hingga 18 Juni 2020. Pembelian saham kembali akan menggunakan dana dari kas internal dan diperkirakan masih sejalan dengan target laba rugi perseoran sehingga tidak akan berdampak pada pendapatan BSDE. (Kontan)

 

IHSG Updates
IHSG melemah sebesar -5,20% di level 4.105 pada perdagangan Kamis (19/03) seiring dengan aksi jual bersih investor asing mencapai Rp636,25 miliar. Pelemahan indeks sejalan dengan pelemahan mayoritas bursa regional Asia atas perluasan penyebaran virus corona. Di sisi lain, kebijakan pemerintah yang menurunkan kembali suku bunga sebesar 25 bps ke level 4,50% belum dapat mendorong pergerakan indeks. Hingga kini, kasus corona di Indonesia telah mencapai 311 dengan tingkat kematian mencapai 25 kasus. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp15.913. Hari ini kami memperkirakan IHSG bergerak pada rentang 4.034-4.260 di tengah penantian data penjualan sepeda motor per Feb-2020. Todays recommendation: ERAA, BSDE, TBIG, MDKA.

 

Corporate Action
Cash Dividend: BBTN, BMRI
RUPS: PLIN

 

Disclaimer On

PTPP, KIJA, BSDE, ERAA, BSDE, TBIG, MDKA, BBTN, BMRI, PLIN

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group