Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

18 September 2019

MNCS Morning Navigator 18092019

MNCS Morning Navigator
18 September 2019

Global Market Highlight
DJIA menguat 0,13% pada perdagangan Selasa (17/09) diikuti penguatan indeks S&P 500 (+0,26%) dan Nasdaq Composite (+0,40%). Pemulihan supply minyak global menjadi sentimen positif bagi pergerakan indeks. Selain itu, Trump menyatakan bahwa kesepakatan dagang AS-China berpotensi tercapai sebelum Pemilu di AS pada FY20F. Di sisi lain, data produksi industri AS meningkat signifikan 0,6% MoM per Aug-19 (vs -0,1% MoM pada Jul-19). Hari ini pasar akan menanti hasil rapat The Fed akan keputusan suku bunga dan beberapa data lain seperti: 1) US Housing Starts per Aug-19; 2) Euro-Zone Consumer Price Index per Aug-19.

Domestic Update
BI merilis data Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per Jul-19 yang meningkat sebesar 10,3% YoY menjadi USD395,3 miliar. Angka ini terdiri atas utang pemerintah dan bank sentral sebesar USD197,5 miliar serta utang swasta dan BUMN sebesar USD197,8 miliar. Peningkatan ULN pemerintah seiring dengan penilaian yang membaik terhadap kondisi ekonomi Indonesia sehingga kembali masuknya modal asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik. Sementara itu, peningkatan ULN swasta karena penerbitan obligasi global oleh korporasi bukan lembaga keuangan.

Company News

  1. KLBF melakukan joint venture dengan Genexine Inc dan memperoleh lisensi eksklusif produk Immuno-Oncology (HLX10) dari Shanghai Henlius Biotech Inc., China. Produk HLX10 ini merupakan recombinant humanised monoclonal antibody yang dikembangkan untuk mengobati tumor. Melalui pengembangan produk ini, perseroan dapat untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor terutama di negara Asia Tenggara. (Market Bisnis)
  2. HOKI memiliki tambahan kapasitas produksi sebesar 20 ton per jam di Pabrik Subang dan mulai beroperasi pada 10M19E. Hal ini diharapkan dapat mengurangi biaya lembur karyawan sehingga mengurangi beban umum perseroan. Selain itu, perseroan telah menyimpan bahan baku dengan memasok dari Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan untuk mengantisipasi terhadap prediksi musim kemarau yang akan berlangsung hingga 10M19E. (Market Bisnis)
  3. INTP mencatatkan penurunan penjulan volume semen sebesar 5,8% YoY per 8M19. Penjualan mencapai 1,6 juta ton di 8M19 yang lebih rendah dari 7M19 di 1,7 juta ton. Penurunan ini disebabkan oleh kondisi pasar yang sedang menurun dan penurunan konsumsi domestik dimana konsumsi semen mengalami penurunan 2,26% YTD menjadi 42,03 juta ton hingga 8M19. INTP telah mencatatkan penjualan semen sebesar 11,2 juta ton hingga 8M19. (Market Bisnis)

IHSG Update
IHSG ditutup menguat 0,28% ke level 6.236 pada perdagangan Selasa (17/09) meskipun aksi jual investor asing mencapai Rp585,68 miliar. Sementara itu mayoritas bursa regional Asia terkoreksi merespon pelemahan data produksi China. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap USD terpantau melemah pada level Rp14.099. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.200-6.360 di tengah penantian pasar akan FOMC meeting yang dilaksanakan pada Rabu dan Kamis ini. Todays recommendation: AALI, PPRO, BBTN, ASII.

Corporate action
RUPSLB : INAF, KAEF

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group