Global Market Highlight
DJIA ditutup menguat sebesar 0,31% pada perdagangan Rabu (15/01) diikuti penguatan indeks S&P sebesar 0,19% dan Nasdaq sebesar 0,08%. Penguatan terjadi atas kemajuan positif dari perang dagang AS China, di mana dua negara tersebut juga mencapai kesepakatan dalam hal isu hak atas kekayaan intelektual dan transfer teknologi. Selain itu rilisnya kinerja keuangan emiten AS yang 82% di antaranya mencatatkan laba bersih di atas ekspektasi pasar menurut FactSet turut mendukung penguatan indeks. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data seperti: 1) UK Credit Condition Survey ; 2) US Retail Sales Advance Dec-19; 3) US Export and Import Price Index Dec-19.
Domestic Update
BPS mencatat defisit neraca dagang pada Desember 2019 sebesar USD0,03 miliar. Angka ini menurun dari USD1,07 miliar pada Desember 2018. Untuk periode FY19, defisit perdagangan turun 63% YoY menjadi USD3,19 miliar. Defisit neraca perdagangan disebabkan oleh defisit pada neraca migas sebesar USD9,3 miliar. Sementara neraca perdagangan non migas mencatatkan surplus sebesar USD6,39 miliar.
Company News
IHSG Update
IHSG ditutup melemah -0,66% di level 6.283 pada perdagangan Rabu (15/01) meskipun diikuti oleh aksi beli bersih investor asing mencapai Rp79,57 miliar. Pelemahan IHSG terjadi seiring dengan pelemahan bursa Asia yang masih dipengaruhi oleh sentimen geopolitik dan penantian investor akan penandatanganan kesepakatan perang dagang AS China. Sementara itu nilai tukar Rupiah terhadap USD melemah pada level Rp13.695. Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang 6.217-6.350 di tengah penantian data pertumbuhan pinjaman per Des-19 pada pekan ini. Todays recommendation: UNVR, EXCL, WIKA, CPIN.
Corporate Action
Public Expose: LMAS & MINA
Disclaimer On