Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

16 Januari 2020

MNCS Morning Navigator 16 Januari 2020

Global Market Highlight
DJIA ditutup menguat sebesar 0,31% pada perdagangan Rabu (15/01) diikuti penguatan indeks S&P sebesar 0,19% dan Nasdaq sebesar 0,08%. Penguatan terjadi atas kemajuan positif dari perang dagang AS China, di mana dua negara tersebut juga mencapai kesepakatan dalam hal isu hak atas kekayaan intelektual dan transfer teknologi. Selain itu rilisnya kinerja keuangan emiten AS yang 82% di antaranya mencatatkan laba bersih di atas ekspektasi pasar menurut FactSet turut mendukung penguatan indeks. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data seperti: 1) UK Credit Condition Survey ; 2) US Retail Sales Advance Dec-19; 3) US Export and Import Price Index Dec-19.

 

Domestic Update
BPS mencatat defisit neraca dagang pada Desember 2019 sebesar USD0,03 miliar. Angka ini menurun dari USD1,07 miliar pada Desember 2018. Untuk periode FY19, defisit perdagangan turun 63% YoY menjadi USD3,19 miliar. Defisit neraca perdagangan disebabkan oleh defisit pada neraca migas sebesar USD9,3 miliar. Sementara neraca perdagangan non migas mencatatkan surplus sebesar USD6,39 miliar.

 

Company News

  1. LPKR menerbitkan obligasi dengan tenor 5 tahun senilai USD325 juta dengan imbal hasil sebesar 8,12%. Obligasi tersebut mendapat kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 4,5x. Dana itu akan digunakan untuk melunasi obligasi yang jatuh tempo pada 2022. Selain itu LPKR juga sedang dalam tahap akhir untuk mendapat fasilitas pinjaman untuk membayar kembali sisa utang obligasi senilai USD100 juta. (Kontan)
  2. AALI mengalokasikan belanja modal senilai Rp1,3 triliun-Rp1,6 triliun pada FY20. Dana itu akan digunakan untuk ekstensi kapasitas pabrik dan fasilitas kerja yang tertunda di FY19. Alokasi tersebut dapat berubah sewaktu-waktu karena tergantung dari arus kas perseroan yang berhubungan dengan harga jual CPO yang fluktuatif. (Market Bisnis)
  3. WSBP membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp7,03 triliun pada FY19. Hal ini didukung dengan perolehan kontrak eksternal sebesar 63,2% dari target, di mana angka tersebut meningkat 27,2% YoY. Beberapa proyek eksternal yang telah diperoleh diantaranya proyek Tol Trans Sumatera, PLTGU Tambak Lorok dan pembangunan Apartemen Modernland. Untuk FY20F, WSBP menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp11,9 triliun dan penjualan di atas Rp10 triliun. (IQplus)

 

IHSG Update
IHSG ditutup melemah -0,66% di level 6.283 pada perdagangan Rabu (15/01) meskipun diikuti oleh aksi beli bersih investor asing mencapai Rp79,57 miliar. Pelemahan IHSG terjadi seiring dengan pelemahan bursa Asia yang masih dipengaruhi oleh sentimen geopolitik dan penantian investor akan penandatanganan kesepakatan perang dagang AS China. Sementara itu nilai tukar Rupiah terhadap USD melemah pada level Rp13.695. Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang 6.217-6.350 di tengah penantian data pertumbuhan pinjaman per Des-19 pada pekan ini. Todays recommendation: UNVR, EXCL, WIKA, CPIN.

 

Corporate Action
Public Expose: LMAS & MINA

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group