Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

16 Desember 2019

MNCS Morning Navigator 16 Desember 2019

MNCS Morning Navigator
16 Desember 2019

 

Global Market Highlight
DJIA mengalami penguatan tipis sebesar 0,01% pada perdagangan Jumat (13/12) diikuti kenaikan indeks S&P (+0,01%) dan Nasdaq (+0,20%). Perkembangan positif hubungan antara AS-China terus berlanjut sejalan dengan kesepakatan perdagangan fase pertama yang terealisasi. Dengan demikian, tarif impor 25% yang sudah berlaku akan tetap diberlakukan, akan tetapi tarif penalti yang dijadwalkan berlaku pada 15 Desember 2019 tidak akan diberlakukan. Selain itu China setuju menambah pembelian hasil pertanian AS senilai USD32 miliar dalam 2 tahun mendatang. Hari ini pasar akan menanti rilis data: 1) US Markit PMI per Dec-19; 2) Eurozone Markit PMI per Dec-19; 3) China Retail Sales per Nov-19; 4) China Industrial Production per Nov-19.

 

Domestic Update
Pemerintah Indonesia melalui Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa mengajukan gugatan terhadap Uni Eropa (UE) mengenai kebijakan Renewable Energy Directive II (RED II) dan Delegated Regulation UE. Melalui kebijakan RED II, UE mewajibkan penggunaan bahan bakar yang dapat diperbarui mulai dari FY20F-FY30F di negaranya. Sedangkan, melalui Delegated Regulation mengategorikan minyak kelapa sawit ke dalam kategori komoditas yang memiliki Indirect Land Use Change (ILUC) berisiko tinggi. Hal ini menyebabkan kebijakan tersebut mendiskriminasi produk kelapa sawit termasuk Indonesia.

 

Company News

  1. ASII memperoleh dana sekitar Rp1,72 triliun dari transaksi penjualan 12,49 miliar saham Bank Permata di level harga Rp1.498 per saham. Pembeli dari transaksi tersebut merupakan Bangkok Bank yang sepakat mengakuisisi 89,12% saham Permata Bank secara tunai dengan nilai akuisisi 1,77 kali dari nilai buku. Perusahaan akan menggunakan dana dari transaksi ini untuk tujuan investasi. (Market Bisnis)
  2. HRTA akan mengeluarkan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I dengan nilai pokok sebesar Rp600 miliar pada 4Q19. Dengan jangka waktu selama lima tahun, Perusahaan menawarkan bunga obligasi 11% per tahun. Adapun rencana penggunaan dana tersebut berupa pembayaran sebagian saldo utang pokok fasiltas pinjaman dari BBNI sebesar Rp142,5 miliar dan modal kerja anak perusahaan dalam bentuk pinjaman ke PT Gadai Cahaya Dana Abadi sebesar Rp120 miliar. (Kontan)
  3. BNBR berencana melakukan ekspansi bisnis dengan nilai investasi sebesar Rp800 miliar. Sumber pendanaan tersebut berasal dari dana internal Perusahaan pada kisaran 60%-70% serta selebihnya berasal dari fasilitas perbankan. Adapun ekspansi bisnis tersebut berupa penambahan kapasitas pada pabrik PT Bakrie Autoparts dan PT Bakrie Metal Industries. Selain itu, Perusahaan juga akan berinvestasi pada bisnis bus elektrik. (Market Bisnis)

 

IHSG Update
IHSG ditutup menguat 0,94% di level 6.197,32 pada perdagangan Jumat (13/12) yang diikuti dengan aksi beli bersih investor asing mencapai Rp513,71 miliar. Peningkatan IHSG sejalan dengan penguatan mayoritas bursa regional Asia sebagai reaksi atas kesepakatan dagang AS-China fase pertama dan kemenangan Partai Konservatif dalam pemilu inggris yang menjadi faktor utama dalam penguatan pasar keuangan global. Di sisi lain, nilai tukar Rupiah terhadap USD menguat pada level Rp13.990. IHSG diprediksikan akan bergerak pada rentang 6.100-6.220 di tengah penantian data ekspor dan impor per Nov-19 serta neraca perdagangan per Nov-19 pada pekan ini. Todays recommendation: BBRI, TLKM, KLBF, ANTM.

 

Corporate Action
Ex-dividend : TOWR
Cum-dividend: POWR
RUPS: BBMI

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group