Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

14 Oktober 2019

MNCS Morning Navigator 14 Oktober 2019

MNCS Morning Navigator
14 Oktober 2019

 

Global Market Highlight
DJIA menguat sebesar 1,21% pada perdagangan Jumat (11/10) diikuti oleh penguatan S&P 500 (+1,09%) dan Nasdaq Composite (+1,34%) setelah pengumuman kesepakatan perdagangan antara AS-China. Beberapa hal substansial yang menjadi fokus perbincangan antara lain pembahasan terkait kekayaan intelektual dan jasa keuangan, penundaan tarif serta pembelian produk pertanian AS. AS berjanji akan menunda kenaikan tarif sebesar 30% pada produk China senilai USD250 miliar yang seharusnya berlaku per 15 Oktober 2019. Begitupun China juga menjanjikan konsesi pembelian produk-produk pertanian AS senilai USD40-50 miliar. Hari ini pasar akan menantikan rilis data: 1) Neraca Dagang China per Sep-19; 2) Euro-Zone Industrial Production per Aug-19; 3) China Export and Import YoY per Sep-19.

 

Domestic Update
Kementerian Koordinator bidang Perekonomian mencatat nilai komitmen investasi pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) secara nasional mencapai Rp85,3 triliun hingga Okt-19. Hingga saat ini, yang terealisasi sebesar Rp21 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 8.686 orang. Hal ini berada di bawah ekspetasi akibat banyaknya kasus multitafsir terhadap kebijakan dan insentif pemerintah untuk KEK. Oleh sebab itu, pemerintah memperpanjang kerja sama pengembangan KEK secara nasional dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Adapun saat ini, terdapat 13 KEK yang terdiri atas 8 KEK manufaktur dan 5 KEK kepariwisataan serta sebanyak 11 KEK di antaranya sudah beroperasi.

 

Company News

  1. INCO menganggarkan dana belanja modal (capex) sebesar USD197 juta di FY19. Hingga 1H19, perseroan telah merealisasikan penggunaan capex sebesar USD76,8 juta atau 38,98% dari total capex. Rincian penggunaan dana tersebut berupa revitalisasi Larona Canal Lining, pengembangan tambang, mobile screening station, dan perbaikan fasilitas pengendapan Lamella Gravity Settler. Sisa dana akan digunakan untuk proyek peningkatan kapasitas produksi di Blok Sorowako. (Kontan)
  2. ADRO melanjutkan pengeboran di area Tutupan dan Paringin pada Okt-19. Perseroan akan melakukan tiga pengeboran, yakni: pengeboran lubang inti sebanyak 4 titik dengan target kedalaman 550 meter, pengeboran lubang terbuka oleh geology sebanyak 38 titik dengan target kedalaman 8.830 meter dan pengeboran SPT (Tes Penetrasi Tanah) oleh geotech sebanyak 2 titik dengan kedalaman 67 meter. Adapun biaya eksplorasi sepanjang bulan lalu tercatat senilai USD161.343 atau 98,88 % dari anggaran sebesar USD163.155. (Market Bisnis)
  3. HOKI membangun pabrik baru di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menambah kapasitas produksi. Pabrik ini diproyeksikan membutuhkan dana sebesar Rp100 miliar yang diharapkan bisa beroperasi sebesar 40 ton per jam pada FY21F. Pembangunan pabrik ini akan dilakukan dalam dua tahap diantaranya pada tahap pertama ditargetkan sudah dapat beroperasi dengan kapasitas produksi 20 ton per jam pada FY20F dan penambahan kapasitas sebesar 20 ton per jam di FY21F. (Kontan)

 

IHSG Update
IHSG terpantau menguat sebesar 1,36% pada perdagangan Jumat (11/10) meskipun diikuti oleh aksi jual bersih investor asing mencapai Rp477,81 miliar. Penguatan indeks terjadi di tengah pertemuan kesepakatan dagang AS-China yang mendorong penguatan mayoritas indeks regional Asia. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD menguat pada level Rp14.138. Hari ini IHSG diprediksikan berada pada rentang 6.050-6.220 di tengah penantian data pertumbuhan pinjaman per Aug-19. Todays recommendation: MEDC, BRPT, UNTR, INDF.

 

Corporate Action
RUPSLB: IBST

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group