MNCS Morning Navigator
09 Agustus 2019
Global Market Highlight
DJIA menguat sebesar 1,43% pada perdagangan Kamis (08/08) diikuti peningkatan indeks S&P 500 (+1,88%) dan Nasdaq Composite (+2,24%). Meredanya kekhawatiran akan risiko resesi ekonomi mendorong penguatan indeks, hal ini didukung oleh: 1) Data neraca dagang China pada Jul-19 tercatat surplus sebesar USD45 miliar (vs cons. USD40 miliar) dengan ekspor bertumbuh 3,3% YoY pada Jul-19 (-1,3% pada Jun-19); 2) US Initial Jobless Claim menurun pada level 209.000 (vs cons. 215.000); 3) Pergerakan yield US treasury 10 tahun, yang meningkat ke level 1,72%. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data antara lain: 1) Indeks Harga Produsen AS per Jul-19; 2) CNY Consumer Price Index per Jul-19; 3) Japan GDP per 2Q19.
Domestic Update
BI merilis penjualan eceran per Jun-19 dimana Indeks Penjualan Riil (IPR) menurun 1,8% YoY dari IPR Mei-19 yang bertumbuh 7,7% YoY. Penurunan khususnya pada kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan kelompok Barang Budaya dan Rekreasi sejalan dengan kembalinya pola konsumsi setelah bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Penjualan eceran diperkirakan kembali bertumbuh positif pada Jul-19 didorong oleh tahun ajaran baru sekolah. Hal tersebut diindikasikan oleh IPR Jul-19 yang diperkirakan meningkat 2,3% YoY. Sementara, Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 131,4, lebih rendah dibandingkan dengan 138,3 pada Mei-19.
Company News
1. MAIN membukukan pendapatan sebesar Rp3,87 triliun atau meningkat 26,04% YoY di 1H19 (vs Rp3,07 triliun di 1H18). Sementara itu, laba bersih mengalami penurunan sebesar 6,14% YoY dari Rp155,46 miliar di 1H18 menjadi Rp145,91 miliar di 1H19. Berlebihnya pasokan ayam dan Day Old Chicken (DOC) pada musim ramadhan mengakibatkan harga broiler mengalami penurunan sepanjang 2Q19. (Market Bisnis)
2. WIKA mengestimasikan mendapatkan kontrak baru senilai Rp37 triliun pada 3Q19E. Hingga 1H19, perseroan telah merealisasikan kontrak baru senilai Rp15,23 triliun atau sekitar 24,66% dari target di FY19E sebesar Rp61,74 triliun. Beberapa langkah telah diambil perseroan untuk mencapai target tersebut dengan membidik sejumlah proyek, yaitu: Mass Rapid Transit (MRT) fase 2, Light Rail Transit (LRT) fase 2, tol, pelabuhan dan pembangkit listrik. (Market Bisnis)
3. AUTO mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 2,29% YoY dari Rp7,41 triliun pada 1H18 menjadi Rp7,58 triliun pada 1H19. Laba bersih juga meningkat 19,39% YoY menjadi Rp245,68 miliar di 1H19 dari Rp205,78 miliar di 1H18. Peningkatan ini sejalan dengan penekanan biaya produksi yang diterapkan AUTO selama 1H19, selain itu penurunan mata uang asing dan turunnya harga material menjadi pendukung kinerja yang baik. (Market Bisnis)
IHSG Update
IHSG menguat 1,14% di level 6.274 pada perdagangan Kamis (08/08). diikuti aksi beli bersih investor asing sebesar Rp256,74 miliar. Penguatan indeks seiring dengan penguatan mayoritas bursa regional Asia akibat meredanya eskalasi dagang AS-China dan penguatan rupiah di level Rp14.210. IHSG hari ini diperkirakan akan berada pada rentang 6.200-6.300 di tengah penantian investor akan rilisnya data neraca pembayaran 2Q19. Todays recommendation: UNVR, BBNI, LSIP, ANTM.
Event Calendar:
Ex-Dividend Date: SMSM
RUPSLB: AISA
Disclaimer On
