MNCS Morning Navigator 03 Januari 2020

MNCS Morning Navigator
3 Januari 2020

Global Market Highlight
DJIA menguat +1,16% pada perdagangan Kamis (02/01) diikuti penguatan indeks S&P 500 (+0,84%) dan Nasdaq (+1,33%). Peningkatan indeks ini terjadi ditengah kepastian penandatanganan kesepakatan dagang fase I pada 15 Januari 2020 dan sentimen dari PBoC dengan menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) mengakibatkan likuiditas ekonomi China meningkat senilai 800 miliar yuan. Selain itu, data klaim awal tunjangan pengangguran di AS menurun menjadi 222.000 klaim dari pekan sebelumnya 224.000 klaim. Hari ini pasar menanti beberapa rilis data seperti: 1) US ISM Employment per Des-19; 2) GBP Consumer Credit per Nov-19; 3) EUR German Unemployment Change per Des-19.

Domestic Update
BPS mencatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada FY19 sebesar 2,72% YoY atau berada di bawah konsensus sebesar 2,9% YoY. Pencapaian ini dipengaruhi oleh inflasi IHK Des-19 sebesar 0,34% MoM (vs 0,68% MoM di Des-18). Kontribusi terbesar dari pergerakan inflasi ini berasal dari kelompok bahan makanan sebesar 0,16%.

Company News

1. IPCC mengalokasikan belanja modal sebanyak Rp250 miliar di FY20E. Alokasi belanja modal tersebut digunakan untuk membangun gedung parkir vertical di Pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian administrasi. Hingga Nov-19, jumlah kendaraan CBU sebanyak 61.882 unit kendaraan atau meningkat 64,58% YoY. Jumlah tersebut terdiri dari CBU mobil yang ditangani di lapangan internasional berjumlah 35.843 unit dan 26.039 unit di lapangan domestik. (Kontan)
2. PWON menargetkan capex pada FY20E sebesar Rp2,2 triliun. Modal ini digunakan untuk menyelesaikan Mall Pakuwon Bekasi, membangun empat apartemen dan dua hotel, serta mendanai proyek extension Pakuwon Mall Surabaya dan EastCoat Mansion. Kinerja Perusahaan pada 3Q19 mengalami peningkatan baik pada top line dan bottom line yang masing-masing bertumbuh 0,2% YoY dan 20,8% YoY di tengah lesunya bisnis properti. (Kontan)
3. PGAS menandatangani perjanjian pinjaman intragroup antara PT Saka Energi Indonesia dengan anak usahanya, yaitu AP Grup Pangkah. Nilai transaksi pinjaman tersebut masing-masing USD164,41 juta untuk Saka Indonesia Pangkah BV, USD390,04 juta untuk Saka Indonesia Pangkah Ltd, dan USD42,47 juta untuk Saka Pangkah LLC. Tujuan transaksi ini untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan aset. (Kontan)

IHSG Update
IHSG ditutup melemah -0,25% di level 6.283,58 pada perdagangan Kamis (02/01) meskipun diikuti oleh aksi beli bersih investor asing mencapai Rp170,02 miliar. Pelemahan IHSG terjadi di tengah penguatan mayoritas bursa regional Asia akan kepastian penandatanganan kesepakatan dagang pada 15 Januari 2020 serta rilisnya data inflasi Indonesia yang berada di bawah ekspektasi di FY19. Sementara nilai tukar Rupiah terhadap USD melemah pada level Rp13.893. Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang 6.260-6.320 di tengah penantian data indeks keyakinan konsumen per Des-19. Todays recommendation: ADRO, INDF, TBIG, CPIN

Corporate Action
Ex-Dividend Date: ADRO
Cum-Dividend Date: KEJU

Disclaimer On