Beranda

RESEARCH

Company Update

29 Januari 2019

MNC Morning Navigator 290119

Global Market Highlight

DJIA mencatatkan pelemahan sebesar 0,84% pada Senin (28/01)setelah beberapa emiten melaporkan kinerja yang lebih lemah dari perkiraan dan menambah kekhawatiran investor akan perlambatan ekonomi di China. Caterpillar dan Nvidia terpantau memangkas pendapatan dan mencatatkan laba yang lebih rendah dari perkiraan pada 4Q18 akibat penjualan di wilayah Asia-Pasifik yang turun karena rendahnya permintaan dari China. Sementara itu, China mencatat laba perusahaan industri terkontraksi turun 1,9% YoY pada 12M18 (-1,8% YoY pada 11M18) dan data penyaluran kredit properti yang melambat sepanjang FY18. Hari ini pasar menanti rilis data US Durable Goods Ordersdan US Advance Goods Trade Balance menjelang The Fed Meeting pada 29-30 Januari 2019.

Domestic Updates

Realisasi penyaluran Dana Insentif Daerah (DID) mencapai 96,83% sebesar Rp 8,23 triliun dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp 8,5 triliun sepanjang FY18.Adapun pagu yang ditetapkan pada FY19E sebesar Rp 10 triliun dengan strategi penyaluran optimal antara lain melalui: 1) sosialisasi kepada Pemda terkait anggaran Transfer Dana ke Daerah dan Dana Desa (TKDD); 2) penyampaian informasi kebijakan penyaluran DID termasuk mengingatkan batas waktu penyampaian penyaluran DID; 3) membuka saluran call center dan media video call untuk interaksi secara langsung dan cepat dengan Pemda.

Company News

  • UNTRmenyiapkan belanja modal berkisar USD700-800 juta pada FY19E yang rencananya akan digunakan untuk lini bisnis kontraktor penambangan dengan pendanaan dari kas internal perusahaan. UNTR menargetkan volume batubara pada FY19E sebanyak 9 juta ton dan penjualan alat berat sebanyak 4.900 unit. (Kontan)
  • BMRImencatatkan total fee base income sebesar Rp28,4 triliun atau tumbuh 20,1% YoY sehingga pendapatan bunga bersih sebesar Rp54,6 triliun atau tumbuh 5,07% YoY pada FY18. BMRI juga memperoleh laba bersih Rp25 triliun tumbuh 21,2% YoY pada FY18 (vs konsensus Rp24,1 triliun).  (HOLD, TP:Rp7.200)
  • ESSAberhasil memproduksi ammonia di atas 300.000 metrik ton pada FY18. Saat ini utilitas pabrik amonia sudah 116% melebihi dari kapasitas produksi yaitu sebesar 700.000 metrik ton. Sepanjang FY18, ESSA menargetkan pendapatan USD150 juta, yang diperoleh dari penjualan amonia dan sisanya pendapatan dari penjualan liquefied petroleum gas (LPG) dan jasa pengolahan. (Kontan)

IHSG Update

IHSG mengalami koreksi sehat 0,37% ke level 6.458,71 pada perdagangan Senin (28/01) diikuti aksi net sell asing sebanyak Rp660,9 miliar. Sikap wait and see dari pelaku pasar diprediksi masih mendominasi perdagangan ditengah nilai tukar rupiah yang menguat pada level Rp14.072/USD. Kami perkirakan laju IHSG hari ini akan berada pada rentang 6.380-6.580 ditengah mayoritas bursa kawasan regional yang dibuka melemah pada perdagangan pagi ini. Today’s Recommendation: WTON, JPFA, TRAM, TLKM

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group