Beranda

RESEARCH

Company Update

28 Maret 2019

MNC Morning Navigator 280319

Global Market Highlight

DJIA melemah sebesar 0,13% pada perdagangan Rabu (27/03) diikuti indeks S&P 500 (-0,46%) dan Nasdaq (-0,63%) di dukung oleh kekhawatian pasar akan imbal hasil US treasury yang kembali turun dan memperpanjang periode inversi kurva yield. Di sisi lain, Tiongkok membukukan penurunan keuntungan industri pada Jan-Feb 19 sebesar 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan menjadi koreksi terdalam sejak FY11. Sementara di Eropa, kelesuan ekonomi terpaksa membuat ECB menunda kenaikan suku bunga acuan. Hari ini laju indeks berpeluang dipengaruhi oleh: 1) Pembacaan PDB AS periode 4Q18; 2) Data klaim tunjangan pengangguran; 3) Indeks Keyakinan Konsumen Eurozone.

Domestic Updates

1)  Hingga FY18, aset pemerintah pusat mencapai Rp6.214,2 triliun atau meningkat 4,48% YoY (vs Rp 5.947,8 triliun pada FY17). Pertumbuhan aset ini mencerminkan kualitas pengelolaan fiskal yang terus membaik.

2)  Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencatat tingkat peredaran rokok ilegal turun dari 12,1% pada FY16 menjadi 7% pada FY18. Tingkat peredaran ini masih relatif terkendali dengan pertimbangan wilayah geografi, budaya, dan struktur industri Indonesia sehingga menjadi sentimen positif bagi pebisnis tembakau seperti GGRM dan HMSP.

Company News

  • KAEF telah menyelesaikan proses akuisisi 56,77% saham Phapros (PEHA) yang dimiliki PT Rajawali Nusantara Indonesia atau sebesar 476.901.860 dengan nilai Rp1,361 triliun. Holding farmasi direncanakan dapat selesai 1H19 dengan Bio Farma menjadi induk holding farmasi sehingga akuisisi ini  dapat menciptakan efisiensi, sinergi antar produk, dan distribusi. PEHA dapat berkontribusi 10% terhadap revenue KAEF. Selanjutnya, KAEF akan memperluas distribusi produk Phapros seperti Antimo dan Livron B Plex di antaranya ke pasar luar negeri. (Bisnis Indonesia)
  • ADHI memproyeksikan akan mendapatkan pembayaran dari pekerjaan light rail transit Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi Tahap I hingga Rp6 triliun pada FY19E. Perseroan telah mengajukan pembayaran senilai Rp1,5 triliun untuk progres pekerjaan Juli 2018—September 2018 dan akan mengajukan lagi ntuk progres Oktober 2018—Desember 2018 senilai Rp2 triliun. Seluruh pembayaran itu ditargetkan masuk pada Juli 2019. (Bisnis Indonesia)
  • FOOD membukukan penjualan bersih 22%  YoY pada FY18 menjadi Rp 122,06 miliar pada 2018. Kontribusi peningkatan kinerja FOOD berasal dari segmen penjualan daging olahan naik 10,13% YoY menjadi Rp 77,22 miliar dan penjualan daging segar meningkat 53,65% YoY menjadi Rp47,18 miliar. Sedangkan laba bersih berhasil meningkat menjadi Rp1,49 miliar (+200% YoY) akibat dari tercapainya efisiensi yang dilakukan. (Kontan)

IHSG Updates

IHSG terkoreksi sebesar 0,39% ke level 6.444 pada Rabu (27/03) disertai aksi jual investor asing sebesar Rp424,72 miliar. Pelemahan ini sejalan dengan pelemahan nilai tukar dan beberapa harga komoditas.Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.390-6.550 di tengah kekhawatiran pasar akan perlambatan ekonomi global dan rilisnya data uang beredar serta pertumbuhan kredit Feb-19. Todays recommendation TOWR, ADRO, BNLI, JSMR.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group