Beranda

RESEARCH

Company Update

22 Februari 2019

MNC Morning Navigator 220219

Global Market Highlight

DJIA terpantau melemah 0,4% pada perdagangan Kamis (21/02) diikuti S&P (-0,35%) dan Nasdaq (-0,39%) setelah rilisnya beberapa data ekonomi AS yang mengecewakan seperti: 1) US durable goods order pada Desember yang mengalami kenaikan 1,2%; 2) Indeks PMI manufaktur melemah pada level 53,7 di Februari. Di sisi lain, para pejabat tinggi AS dan China bertemu dan menyusun rancangan nota kesepahaman terkait perdagangan. Sementara itu, Bursa Eropa mengalami tekanan akibat mengecewakannya beberapa laporan keuangan emiten. Hari ini pasar akan berfokus pada data inflasi Eurozone dan Jepang.

Domestic Updates

1) Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan BI-7 Days Reverse repo Rate sebesar 6%. 2) Kementerian Keuangan membayar utang subsidi kepada beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beberapa tahun terakhir. Rencananya, pemerintah akan melunasi utang subsidi pupuk dan subsidi energi yang totalnya melebihi Rp 20 triliun.

Company News

  • CSAP memproyeksikan penjualan pada FY19E mencapai Rp12,13 triliun atau naik 13% dibandingkan dengan FY18 dimana pertumbuhan distribusi diperkirakan tumbuh 10% dan ritel naik 20%. Pada FY18, segmen ritel atau penjualan di Mitra10 masih tumbuh 26%, dengan pertumbuhan rerata penjualan per toko (SSSG)  sekitar 15%, sedangkan dari sisi kontribusi, segmen ritel berkontribusi sekitar 30% terhadap penjualan. Manajemen CSAP optimis kontribusi segmen ritel bakal lebih tinggi pada FY19 karena perseroan akan membuka 5 gerai baru Mitra10 pada 2019. (Bisnis)
  • BYAN memproyeksikan pendapatan FY19E dapat mencapai US$ 1,5 miliar sampai US$ 1,8 miliar. Sedangkan EBITDA  ditargetkan sekitar US$ 400 juta sampai US$ 600 juta. BYAN menyiapkan dana belanja modal pada FY19 mencapai US$ 100 juta sampai US$ 130 juta. Adapun produksi batubara di tahun ini diprediksi akan mencapai 32 juta metrik ton sampai 36 juta metrik ton meningkat dibandingkan produksi 31 juta metrik ton pada FY18. (Kontan)
  • BNLI meraih laba bersih tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp901,25 miliar pada FY18 naik 20,42% YoY. Pendapatan bunga bersih naik 3,30% YoY menjadi Rp5,64 triliun dan beban operasional selain bunga bersih naik menjadi Rp4,76 triliun dari Rp4,67 triliun. Laba sebelum pajak tercatat naik 27,22% YoY menjadi Rp1,21 triliun dan total aset mencapai Rp153,02 triliun hingga FY18 meningkat dari Rp148,33 triliunpada FY17. (IQplus)

IHSG Update

IHSG mengalami penguatan sebesar 0,38% pada perdagangan Kamis (21/02) didukung oleh keputusan RDG BI yang mempertahankan suku bunga acuan di 6%. Laju indeks juga didukung oleh investor asing yang melakukan net buy sebesar Rp351,12 miliar. Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak pada rentang 6.497-6.557 di tengah penantian investor akan pertumbuhan pinjaman. Todays recommendation: WIIM, PGAS, LSIP, PPRO.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group