Beranda

RESEARCH

Company Update

18 April 2019

MNC Morning Navigator 180419

Global Market Highlight

DJIA terpantau melemah tipis 0,01% pada perdagangan Rabu (17/04) didukung oleh penurunan saham berbasis kesehatan di tengah kekhawatiran terjadinya perubahan kebijakan pada sektor ini. Sementara itu, kekhawatiran akan perekonomian China yang diperkirakan mengalami hard landing pada tahun ini mereda. China merilis pertumbuhan GDP 1Q19 sebesar 6,4% YoY (vs konsensus 6,3%) dan data produksi periode Mar-19 di level 8,5% YoY serta penjualan ritel 8,7% YoY yang lebih besar dari estimasi konsensus. Hari ini pasar akan menanti perkembangan potensi trade war antara AS-Eurozone di tengah rilisnya data: 1) US Retail Sales; 2) US Continuing Jobless Claim; 3) PMI indeks.

Domestic Updates

Hasil quick count Pilpres 2019 pada Rabu (17/04) oleh beberapa lembaga survey independen seperti Litbang - Kompas, Indobarometer, SMRC, Indikator, LSI Denny JA, Charta Politika menempatkan pasangan nomor 01 (Jokowi-Amin) memimpin perolehan suara dengan rata - rata sebesar 54% - 55% dibandingkan pasangan nomor 02 (Prabowo - Sandi) sebesar 45% - 46%. MNCS memperkirakan hal ini menjadi sentimen positif untuk peta politik hingga 2024. MNCS meyakini bahwa probabilitas IHSG mencapai level 6.746 pada 1H19E masih cukup tinggi hingga pertengahan Jun-19. Euforia atas hasil pemilu akan memberikan sentimen positif atas saham konsumer-ritel (GGRM, ICBP, SIDO, HOKI, ERAA), saham BUMN (TLKM, BBNI, JSMR, PTPP, WIKA, GIAA), saham CPO (LSIP) didukung implementasi B20-B100. Sedangkan untuk saham konstruksi, kami menilai bahwa rally yang berpotensi terjadi dapat dimanfaatkan sebagai opportunity untuk Sell on Strength karena cenderung telah priced in. Sementara itu kami perkirakan potensi risiko akan lebih besar pada 2H19. Adapun skenario bull & bear case IHSG sepanjang FY19E telah kami sampaikan pada Primbon Index 2019. (Link: https://www.mncsekuritas.id/pages/magazine/id )

Company News

POLYberhasil meraih capaian kinerja yang positif sepanjang tahun 2018.  Perseroan tercatat meraup laba bersih sebesar US$12,8 juta pada 2018. Sementara pada 2017, POLY masih menderita rugi sebesar US$4,4 juta. POLY membukukan pendapatan pada 2018 sebesar US$479 juta atau naik 20% dibandingkan 2017 yang sebesar US$399 juta. Sementara itu, beban pokok penjualan POLY turut naik 18% YoY menjadi US$438 juta. Kemudian laba kotor tercatat tumbuh 48% dari US$27 juta di 2017 menjadi US$40 juta di 2018. (Kontan)

POWR membagikan dividen sebesar US$72,6 juta setara Rp11,13 miliar. Jumlah tersebut sekitar 92% dari raihan laba bersih perseroan pada 2018 sebesar US$79 juta. Adapun, dari sisi penjualan pada tahun 2018 mencapai US$ 574,1 juta atau naik 1,4% dari tahun sebelumnya. Earning before interest, taxes, depreciation, and amortization(EBITDA) senilai US$ 221,3 juta pada tahun lalu. Realisasi itu naik 4,5% dibandingkan dengan periode 2017. (CNBC)

UNTR membagikan dividen Rp4,45 triliun atau 40% dari laba bersih Rp11,12 triliun periode 2018. Keputusan itu dihasilkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) kinerja keuangan 2018. Adapun, jumlah itu sudah termasuk dividen interim senilai Rp365 atau dengan total Rp1,36 triliun yang telah dibayarkan pada 22 Oktober 2018. Oleh karena itu, sisa Rp828 atau dengan total Rp3,08 triliun akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham per 30 April 2019. Berdasarkan laporan keuangan 2018, United Tractors melaporkan pendapatan bersih Rp84,6 triliun pada 2018. Pencapaian tersebut naik 31% dari Rp64,55 triliun pada 2017. (Market Bisnis)

IHSG Updates

IHSG terpantau menguat 0,72% pada Selasa (16/04) di tengah aksi penjualan bersih asing senilai Rp575 miliar menjelang Pemilu pada Rabu (17/04). Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak pada rentang 6.450-6.580 di tengah euforia atas hasil survey Pemilu dan penantian rilis data penjualan motor periode 3M19. Todays recommendation: LSIP, ISAT, INTP, ASRI.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group