Beranda

RESEARCH

Company Update

13 Maret 2019

MNC Morning Navigator 130319

Global Market Highlight

DJIA terkoreksi 96 poin (-0,38%) pada perdagangan Selasa (12/03)didorong oleh pelemahan saham Boeing mencapai 6,15% akibat kecelakaan pesawat jenis 737 MAX 8 milik maskapai Ethiopian Airlines. Sepanjang Feb-19 inflasi AS mencapai 1,5% YoY, terlemah sejak Sep-16 dengan inflasi inti tercatat 2,1% YoY. Sementara itu bursa Eropa bergerak variatif di tengah sentimen kesepakatan Brexit. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data seperti: 1) US Durable Goods Orders periode Jan-19; 2) Indeks harga produsen AS; 3) Data belanja konstruksi AS; 4) Data produksi industri Eurozone periode Jan-19.

Domestic Updates

1) BI melihat peluang besar neraca perdagangan berbalik surplus pada Feb-19, seiring dengan penurunan pada sisi impor yang didorong oleh mulai terselesainya proyek infrastruktur. Dari sisi ekspor, BI berharap ada perbaikan dimana faktor daya saing nilai tukar dapat menolong kinerja ekspor. 2) Penurunan kuota produksi Izin Usaha Pertambangan (IUP) provinsi pada tahun ini dibandingkan dengan realisasi tahun lalu bisa berdampak positif pada harga batu bara. Sepanjang FY18 realisasi produksi IUP provinsi mencapai 211,27 juta ton atau 37,93% dari total produksi nasional. Adapun FY19E target realisasi produksi menjadi 105,48 juta ton. (Market Bisnis)

Company News

  • ADHImendapatkan nilai kontrak baru sebesar Rp1,18 triliun pada Feb-19. Perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebesar 20,2% serta proyek infrastruktur sebesar 79,8%. ADHI  mengatakan realisasi perolehan kontrak baru hingga Feb-19 berasal dari proyek pembangunan Oyama Plaza Apartemen dengan nilai kontrak sebesar Rp122,2 miliar. Pada FY19E, ADHI membidik kontrak baru sebesar Rp35 triliun. (Market Bisnis)
  • TOTLtelah mendapatkan pipeline kontrak baru sebanyak 13 proyek sepanjang 2019. Proyek dalam pipeline berasal dari pekerjaan gedung tingkat tinggi, proyek bangunan apartemen dan perkantoran dengan total nilai sebesar Rp6,8 triliun. TOTL membidik kontrak baru sebesar Rp4 triliun pada FY19E. Pada Jan-19, TOTL mendapatkan dua proyek baru yakni 1 hotel di Bengkulu dan 1 Apartemen di Jakarta Timur dengan nilai kontrak Rp700 miliar atau setara dengan 17,5% dari target kontrak baru pada FY19E. (Market Bisnis)
  • SMRA menargetkan penjualan tumbuh sebesar18% pada FY19E. Target penjualan akan didukung dari 6 proyek pengembangan yang ada di Serpong dengan komposisi lebih dari 50%  atau senilai Rp2 triliun, dan sisanya didorong dari pengembangan di lokasi Summarecon Bekasi, Bandung, Kelapa Gading, Makassar, dan Karawang. Komposisi produk berasal dari residensial rumah tapak yang diperkirakan akan mendominasi penjualan sebesar 58%, dan sisanya berasal dari apartemen, ruko, kavling, serta perkantoran. (Market Bisnis)

IHSG Update

IHSG melemah 12 poin (-0,20%) pada perdagangan Selasa (12/03) diikuti net sell investor asing senilai Rp674,12 miliar. Pelemahan IHSG terjadi di tengah penguatan mayoritas bursa regional Asia yang merespon positif  pernyataan China mengenai upaya kesepakatan dagang dengan AS. Nilai tukar rupiah terhadap USD terpantau menguat pada level Rp14.265. Hari ini kami perkirakan laju IHSG akan bergerak pada rentang 6.300-6.400 di tengah penantian investor akan perkiraan rilisnya data pertumbuhan kredit dan penjualan motor. Todays recommendation: WSKT, MEDC, KLBF, INTP.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group