Beranda

RESEARCH

Company Update

09 Mei 2019

MNC Morning Navigator 090519

Global Market Highlight

DJIA mencatatkan penguatan tipis sebesar 2,24 poin (+0,01%) pada perdagangan Rabu (08/05) sedangkan terjadi pelemahan S&P 500   (-0,16%) dan Nasdaq (-0,26%). Hal tersebut dikarenakan investor wait and see serta merasa tidak pasti akan kesepakatan perang dagang US-China esok hari, dimana China menyatakan akan melakukan tindakan yang bertentangan apabila US mengimplementasikan kenaikan tarif. Bursa regional turut merespon negatif dimana mayoritas mengalami pelemahan. Hari ini pasar akan menanti perkembangan lanjutan friksi dagang antara AS-China dan beberapa sentimen seperti: 1) Data China Consumer Price Index per Apr-19; 2) Data Jepang Consumer Confidence per Apr-19; 3) Pidato The Fed Powell; dan 4) Data US ­Balance of Trade per Mar-19.

Domestic Updates

Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa April 2019 sebesar US$124,3 miliar, turun tipis dibanding Maret 2019 yang sebesar US$124,5 miliar.Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan tujuh bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Company News

  1. BIPI mencatatkan pendapatan sebesar USD16,04 juta pada 1Q19, meningkat 4.23x dari 1Q18 sebesar USD0,37 juta. Pendapatan ini berasal dari sewa pelabuhan sebesar 71,4% dan sewa crusher 28,6%. Sementara laba bersih sebesar USD8,61 juta pada 1Q19 dari sebelumnya merugi USD2,75 juta. (Kontan)
  2. ROTI berencana membangunan 4-6 pabrik baru di Indonesia menggunakan dana hasil penawaran umum. ROTI memiliki sisa dana hasil penawaran umum sebesar Rp1,04 triliun atau 79% dari hasil bersih penawaran umum sebesar Rp1,31 triliun. ROTI telah menggunakan dana hasil penawaran umum sebesar Rp271,88 miliar untuk penambahan pabrik baru, lini produksi, perawatan pemeliharaan dan fasilitas produksi.  (Market Bisnis)
  3. DFKT menyiapkan belanja modal USD500 juta untuk pembangunan smelter dengan total kapasitas 300.000 ton Ferro Nickel (FeNi) per tahun yang semula direncanakan dalam tiga tahap dipersingkat menjadi dua tahap. Tahap pertama di tahun 2017 dengan kapasitas 100.000 ton FeNi per tahun menggunakan teknologi Blast Furnace. Adapun, tahap kedua mulai tahun 2020 dengan kapasitas 200.000 ton FeNi per tahun menggunakan teknologi Electric Furnace. (Okezone)

IHSG Updates

IHSG melemah -0,43% di level 6.270 pada perdagangan Rabu (08/05) diikuti aksi jual bersih investor asing senilai Rp354,50 miliar. Pelemahan IHSG terdorong oleh sentimen dari ketidakpastian perang dagang yang akan diumumkan minggu ini. Pada sisi lain, rupiah terpantau melemah pada level Rp14.295. Hari ini IHSG kami perkirakan bergerak pada rentang 6.210-6.400 di tengah penantian pasar akan rilisnya data ekonomi China, Jepang dan US; data Current Account 1Q19 Indonesia; dan pidato Powell. Todays recommendation: TLKM, ADHI, BDMN, SMGR

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group