Beranda

RESEARCH

Company Update

05 April 2019

MNC Morning Navigator 050419

Global Market Highlight

DJIA menguat 166 poin (+0,64%) pada perdagangan Kamis (04/04) diikuti penguatan indeks S&P 500 (+0,21%) meskipun Nasdaq Composite melemah tipis sebesar 0,05%. Penguatan DJIA didukung sentimen positif dari potensi terjadinya damai dagang AS-China ditunjukkan oleh Presiden AS Trump yang memanggil Wakil Perdana Menteri Liu ke Gedung Putih.  Selain itu, jumlah klaim tunjangan pengangguran pada pekan yang berakhir 30 Maret 2019 turun 10.000 menjadi 202.000 dan menjadi klaim terendah hampir 50 tahun. Hari ini pasar akan menanti rilis data: 1) US Change in Non-farm Payrolls per Mar-19; 2) US Unemployment Rate per Mar-19.

Domestic Updates

  1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan penyaluran kredit perbankan pada 1Q19E tumbuh sekitar 12% YoY. Adapun pertumbuhan kredit per Feb-19 mencapai 12,13% YoY dengan nilai Rp5.228 triliun. (Investor Daily)
  2. Indonesia menempati peringkat ke-9 dunia sebagai eksportir perhiasan dan berhasil mencatatkan ekspor perhiasan sebesar USD2,05 miliar (Rp28 triliun) pada FY18 dengan negara tujuan utama ekspor seperti Singapura, Swiss, Hong Kong, AS dan UEA. Hal ini menjadi peluang bagi industri perhiasan untuk terus memperbesar produktivitas, menambah daya saing dan memperluas pasarnya sejalan dengan perekonomian yang stabil, dan perbaikan iklim usaha yang kondusif.

Company News

  1. SKBM meraih penjualan sebesar Rp1,95 triliun pada FY18 meningkat dari penjualan Rp1,84 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan menyebutkan, laba bruto naik menjadi Rp225,61 miliar dari laba bruto Rp186,16 miliar tahun sebelumnya. Namun, laba usaha turun menjadi Rp46,04 miliar dari laba usaha Rp51,85 miliar salah satunya karena penurunan tajam penghasilan lain-lain menjadi Rp1,3 miliar dari Rp22,27 miliar. Sedangkan laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp20,88 miliar turun dari laba sebelum pajak Rp31,76 miliar tahun sebelumnya. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp13,83 miliar dari laba Rp26,58 miliar tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp1,77 triliun hingga periode 31 Desember 2018 naik dari total aset Rp1,62 triliun hingga 31 Desember 2017. (IQ Plus)
  2. KRAS pendapatan bersih yang dibukukan sebesar USD1,74 miliar atau naik 20,05% YoY. namun, KRAS mencatatkan rugi bersih sebesar USD74,82 juta. Dimana rugi ini berhasil ditekan perseroan 8,48%  YoY dari sebelumnya kerugian mencapai USD81,74 juta. (Okezone)
  3. UNVR mengalokasikan belanja modal sekitar Rp1,1 triliun pada 2019. Angka ini, tidak berbeda jumlahnya dengan belanja modal pada tahun lalu. Belanja modal ini akan digunakan untuk penambahan kapasitas produksi di pabrik eksisting dan penambahan alat distribusi seperti kabinet es krim. Di samping itu, belanja modal akan digunakan untuk investasi yang berkaitan dengan keberlanjutan dan efektivitas biaya.  (Market Bisnis)

IHSG Updates

IHSG menguat 0,28% ke level 6.494 pada perdagangan Selasa (04/04) disertai aksi beli investor asing sebesar Rp730,71 miliar. Hal tersebut seiring dengan penguatan bursa regional. Adapun nilai tukar USD/IDR bergerak menguat pada level Rp14.182. Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak pada rentang 6.430-6.525. Today’s recommendation: BBRI, BUMI, TLKM, WSKT.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group