Beranda

RESEARCH

Company Update

04 April 2019

MNC Morning Navigator 040419

Global Market Highlight

DJIA meningkat 39 poin (+0,15%) pada perdagangan Rabu (03/04) diikuti peningkatan S&P 500 (+0,21%) dan Nasdaq (+0,60%). Penguatan tersebut didorong oleh optimisme investor mengenai kesepakatan dagang AS dengan China, dimana China menginginkan adanya penghapusan bea impor China di US. Sedangkan AS meminta agar China melaksanakan kesepakatan yang dicapai. Penguatan bursa Wall Street diikuti oleh penguatan bursa regional dan Eropa. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data antara lain sebagai berikut: 1) Pidato Kashkari Fed; 2) ECB Monetary Poicy Meeting Accounts.

Domestic Updates

Bank Indonesia merilis data kredit korporasi Feb-19 yang tumbuh 15,8% YoY.Kredit korporasi yang memiliki porsi 50% terhadap total kredit bank dengan nilai Rp2.627,8 triliun tersebut, masih didorong oleh kredit perusahaan BUMN, yang mendorong kinerja perbankan BUMN. MNCS memproyeksikan bahwa pertumbuhan kredit pada FY19E akan mencapai ~11% YoY.

Company News

  • SMCB mencatat pertumbuhan penjualan 10,66% menjadi Rp 10,38 triliun pada tahun 2018 dibandingkan pendapatan tahun 2017 yang mencapai Rp9,38 triliun. mencatat pertumbuhan penjualan 10,66% menjadi Rp10,38 triliun pada tahun 2018 dibandingkan pendapatan tahun 2017 yang mencapai Rp9,38 triliun. Namun SMCB masih mencatat rugi bersih sebanyak Rp827,98 miliar. Kerugian ini bertambah 9,23% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp758,04 miliar, karena beban pokok pendapatan SMCB naik 16,24% menjadi Rp8,73 triliun dari sebelumnya Rp7,51 triliun. (Kontan)
  • JPFA membagikan dividen senilai Rp585,9 miliar dari laba 2018. Dalam RUPS diputuskan bahwa nilai dividen yang dibagi mencapai Rp50 per saham. Dividen tersebut akan dibagikan kepada 11,72 miliar saham. Hingga 2018, nilai penjualan yang dibukukan oleh JPFA mencapai Rp34,01 triliun, naik 14,89% dari posisi Rp29,6 triliun pada 2017. Laba tahun berjalan JPFA pada 2018 senilai Rp2,25 triliun, naik 116% dari posisi Rp1,04 triliun pada 2017. (Market Bisnis)
  • LRNAmencatatkan pendapatan usaha turun menjadi Rp102,24 miliar dari Rp106,62 miliar, sementara laba bruto meningkat menjadi Rp8,04 miliar dari laba bruto Rp392,01 juta tahun sebelumnya. LRNA mencatat total beban lain-lain sebesar Rp36,37 miliar turun dari total beban lain-lain Rp37,61 miliar tahun sebelumnya membuat rugi sebelum pajak menjadi Rp28,33 miliar turun dari rugi sebelum  pajak Rp37,22 miliar tahun sebelumnya. Penurunan rugi menjadi Rp29,87 miliar hingga periode yang berakhir 31 Desember 2018 dibandingkan rugi Rp38,48 miliar di periode sama tahun sebelumnya. (IQ Plus)

IHSG Updates

IHSG menguat 0,36% kelevel 6.476 pada perdagangan Selasa (02/04) disertai aksi beli investor asing sebesar Rp226,53 miliar. Hal tersebut seiring dengan penguatan bursa regional. Adapun nilai tukar USD/IDR bergerak menguat pada level Rp14.220. Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak pada rentang 6.430-6.525. Today’s recommendation: BBTN, ISAT, INTP, WIKA.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group