Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

07 Februari 2017

Weekly Analysis 06 Februari - 10 Februari 2017

  •          Dalam sepekan kemarin, IHSG mengalami penguatan sebesar +47,92 poin atau +0,90% ke level 5.360,76. Selain didorong oleh data inflasi tahun 2016, penguatan IHSG juga didorong oleh terus bertambahnya aliran dana masuk (capital inflow) baik dari investor domestik maupun investor asing. Tercatat pada hari Jumat lalu, investor asing melakukan net buy sebesar Rp347 miliar sehingga sepanjang tahun 2017 tercatat net sell investor asing sebesar Rp149,2 miliar. Pada Minggu ini diperkirakan IHSG dapat naik terbatas dalam rentang 5.340-5.430

 

  •          Pada hari Jumat lalu, Indeks Dow Jones ditutup menguat didorong oleh rencana Presiden Donald Trump untuk memangkas regulasi aturan perbankan Amerika dan rilisnya data tenaga kerja Amerika yang kuat, namun Bursa Wall Street bergerak melemah –22,32 poin atau –0,11% selama sepekan lalu. Pelemahan tersebut masih terpengaruh oleh perilaku masyarakat yang masih cenderung wait and see atas kelanjutan dari kebijakan-kebijakan terbaru dari pemerintahan Amerika serta realisasi dari program 100 hari Trump. Para pelaku pasar pun masih menunggu rilisnya kinerja keuangan emiten sepanjang tahun 2016. The Fed mempertahankan target Fed Fund Rate pada kisaran 0,5% hingga 0,75% pada pertemuan yang berlangsung Februari 2017, hal tersebut juga sejalan dengan prediksi market dan mengikuti kenaikan 0,25bps pada bulan Desember lalu.

 

  •          Pada pekan lalu mayoritas bursa Asia mengalami penurunan. Bursa Jepang merupakan bursa yang mengalami penurunan terdalam mencapai –2,82%. Kebijakan-kebijakan baru Pemerintahan Amerika berdampak pada pelemahan tersebut. Kebijakan-kebijakan tersebut dinilai akan menjadi sentimen negatif pada pertumbuhan ekonomi beberapa Negara di Asia, ditambah lagi Bank Sentral China yang menaikkan tingkat suku bunga jangka pendeknya sebesar 10 poin. Pergerakan harga komoditas pada pekan lalu mayoritas menguat. Penutupan beberapa pabrik nikel di Filipina menyebakan harga nikel mengalami kenaikan sebesar +7,92%, peringkat tertinggi kedua setelah harga batubara yang mengalami kenaikan sebesar +8,68% sepekan lalu.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group