Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

08 Oktober 2019

Early Bird 8 Oktober 2019

Setelah IHSG memulai awal pekan yang kurang meyakinkan dengan turun -1% , merujuk DJIA semalam yang turun -0.36%, EIDO -2.11% serta harga komoditas seperti Nikel turun -0.20%, Timah -0.26%, Oil -0.34% serta Gold -0.75%, nembuat langkah IHSG cukup berat untuk recovery dihari Selasa ini. Tetapi bukan berarti tidak ada harapan berhalan di teritori positif merujuk Bursa Asia pahi ini rata-rata terlihat menguat ditambah terjadinya penguatan harga Coal sebesarv+1.92%. Mengetahui cukup beragamnya  faktor penggerak IHSG hari ini, kami merekomendasikan untuk trading harian atas saham di sektor Konsumer, TI, Bank, Investasi, Infrastruktur dan Coal untuk perdagangan dihari Selasa ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,947 - 6,038. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah PZZA AKRA MTDL NFCX MDKA MEDC BNGA TOWR SRTG INDY.

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup melemah sebesar –0.16%, diikuti oleh Indeks Hang Seng melemah sebesar –1.11%, namun Indeks Kospi menguat sebesar +0.05%, sementara Indeks Shanghai masih libur. Di sisi lain, Dow Jones ditutup melemah sebesar –0.36% ke level 26,478, pelemahan tersebut seiring dengan pelemahan pada S&P 500 (-0.45%). Wall Street ditutup melemah sejalan dengan sinyal buruk seputar perang dagang di mana Wakil Perdana Menteri Liu He, kepala negosiator China, mengatakan bahwa tawarannya kepada AS tidak akan mencakup komitmen reformasi kebijakan industri Cina atau subsidi pemerintah ditengah sentimen positif yang disampaikan oleh Presiden The Fed Kansas, Esther George (7/10) bahwa perekonomian AS dalam kondisi baik dengan inflasi rendah, angka pengangguran terjaga, dan outlook pertumbuhan yang menjanjikan. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI  melemah –0.11% ke USD 52.75 per barel.

Pada perdagangan 7 Oktober, IHSG ditutup melemah sebesar –1.00% kelevel 6,001. Namun, investor asing tercatat melakukan aksi net buy dengan nilai mencapai Rp  144 miliar. Pelemahan tersebut terjadi ditengah rilis data cadangan devisa oleh BI yang melemah US$ 2,2 miliar menjadi US$ 124,3 miliar

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group