Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

31 Oktober 2019

Early Bird 31 Oktober 2019

Kombinasi dari kuatnya GDP AS di kuartal 3/2019 yang tumbuh 1.9% (diatas ekspektasi awal 1.6%) serta kembali diturunkannya Fed Fund Rate (FFR) oleh The Fed untik ketiga kalinya ditahun ini menjadi 1.75% menjadi pendorong penguatan DJIA sebesar +0.43% dimana penguatan tersebut dikombinasikan dengan penguatan EIDO +0.82%, Gold +0.54% dan CPO +3.64% berpotensi mendorong IHSG untuk kembali menguat dalam perdagangan Kamis ini. Penguatan Bursa Utama Asia pagi ini menjadi katalis tambahan bagi penguatan IHSG  hari ini. Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan penguatan, kami merekomendasikan untuk trading harian atas saham di sektor Logam, Retail, Telko, Bank, Konsumer, Properti, Infrastruktur dan Farmasi untuk perdagangan dihari Kamis ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,244 - 6,337. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah INCO ERAA ISAT BNLI BEST HOKI KLBF DOID AKRA EXCL.

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup melemah sebesar -0.57%, Indeks Hang Seng melemah -0.44%, diikuti oleh Indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing melemah sebesar -0.50% dan -0.59%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.43% ke level 27,187, penguatan tersebut seiring dengan penguatan pada S&P 500 (+0.33%). Wall Street ditutup menguat sejalan dengan pemangkasan suku bunga acuan The Fed untuk ketiga kalinya sebesar 25 bps ke kisaran 1,5%-1,75%, didukung rilis pembacaan awal laju pertumbuhan ekonomi AS kuartal III-2019 tumbuh 1.9% YoY, diatas konsensus sebesar +1.6% YoY dan data penyerapan tenaga kerja di sektor non-pertanian di AS yang mencatatkan tambahan 125.000, diatas konsensus yang memproyeksikan penambahan 120.000.  Sentimen postif tersebut mampu menutup kekhawatiran pelaku pasar  terhadap penundaan penandatangan kesepakatan fase pertama AS-China ditengah pembatalan  penyelenggaran KTT APEC pada pertengahan November mendatang di Chile dimana kesepakatan semula dijadwalkan pada pertemuan tersebut. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI  melemah -0.86% ke USD 55.06 per barel.

Pada perdagangan 30 Oktober, IHSG ditutup menguat sebesar +0.23% kelevel 6,295 meskipun investor asing tercatat melakukan aksi net sell dengan nilai mencapai Rp 68 miliar.  

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group