Setelah sempat naik 34.55 poin disepanjang perdagangan Senin, menjelang penutupan terjadi aksi ambil untung atas saham Telkom, Semen, Konstruksi, Infrastruktur, Tambang dan Perkebunan sehingga IHSG ditutup turun 0.02% disertai Net Buy Asing Rp933.20 miliar akibat crossing sagam PLIN dan WICO sehingga Net Sell Asing YTD mencapai sebesar Rp-17.76 trilun atau TURUN SANGAT TAJAM Rp-47.50 triliun atau turun sangat tajam sekitar 161.7% dari level tertinggi Net Buy Asing yang sempat tercatat di bulan Mei sebesar Rp28.80 triliun. Untuk Selasa ini IHSG diperkirakan diwarnai Tekanan Jual alias turun merujuk jatuhnya EIDO -0.60%, DJIA -0.36% dan Nikel 2.26%. Memasuki bulan November kami menghimbau untuk BERHATI-HATI karena berdasarkan Heat Map, secara historis, IHSG berpeluang dilanda AKSI PROFIT TAKING.
PT Adhi Karya (ADHI) mengalami kenaikan laba per 30 September 2017 naik menjadi Rp205.42 miliar dari periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp115.40 miliar. Pendapatan perseroan naik menjadi Rp8.70 triliun dari Rp5.60 triliun. Beban pokok pendapatan menjadi Rp7.70 triliun dari Rp5.10 triliun. Laba kotor perseroan menjadi Rp1,01 triliun dari Rp555,2 miliar. Beban usaha menjadi Rp366,4 miliar dari Rp296,6 miliar. Jadi laba usaha menjadi Rp764.96 miliar dari Rp275.07 miliar Untuk laba sebelum pajak menjadi Rp461.10 miliar dari Rp285.07 miliar. Beban pajak menjadi Rp293.90 miliar dari Rp157.40 miliar. Jadi laba bersih menjadi Rp205.40 miliar dari Rp115.40 miliar.
BUY: BRPT, BMRI, AALI, ADHI, ASII, BBCA, BNGA, BNLI, BSDE, CPIN, CTRA, GGRM, INCO, MDLN, MEDC, PTBA, SMRA, TOTL, UNTR, WSBP, WSKT.
BOW: ADRO, APLN, BBNI, EXCL, INTP, ISAT, JSMR, TPIA, ADHI, AKRA, SIMP, BBRI, ICBP, JPFA, LSIP, PTPP, SMGR, TINS, UNVR, WSKT, HRUM, INDF, INDY, LSIP, SSMS, SRIL, HMSP, PGAS, PTPP, PWON, BSDE, ITMG,TLKM
