Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

31 Maret 2017

Early Bird 31 Maret 2017

Kombinasi naiknya saham sektor energi menyusul kembali naiknya harga minyak WTI +1.7% serta naiknya saham sektor keuangan setelah direvisinya US GDP tahun 2016 menjadi 2.1% (sebelumnya 1.9%) menjadi faktor DJIA ditutup naik sebesar +69.17 poin (+0.33) di hari Kamis.

 

Aksi late buying investor di akhir perdagangan menjadi pendorong IHSG Kamis ditutup flat +0.9% disertai Net Buy Asing Rp153 miliar sehingga Net Buy Asing hingga hari ke-4 di Minggu ke-14 mencapai Rp+8.59 triliun, kombinasi penguatan DJIA +0.33%, Oil 1.7%, dan Nickel +1.1% di tengah kejatuhan EIDO     -0.15%, Gold -0.79%, dan CPO -2.28% menjadi faktor IHSG diperkirakan bergerak flat di tengah mahalnya PER Trailing dan Estimasi IHSG ketimbang PER Indeks Bursa Asia lainnya.

 

Trend penurunan kinerja properti nasional terjadi atas dua emiten di bawah ini yakni PT Intiland Development (DILD) sepanjang 2016 membukukan laba bersih Rp298.9miliar, atau turun 25.6% dibandingkan tahun 2015 dimana penurunan laba dipengaruhi oleh adanya peningkatan beban operasional dan beban bunga sepanjang tahun 2016.

 

Penurunan juga terjadi atas laba bersih konsolidasian PT Ciputra Development (CTRA) sepanjang 2016 sebesar 32.4%, dari Rp1.28 triliun pada 2015 menjadi Rp867.6 miliar tahun lalu dimana penurunan laba bersih tidak terlepas dari penurunan top line perseroan sebesar 1.3%, dari Rp7.51 triliun pada 2015 menjadi Rp6.74 triliun tahun lalu. Laba kotor juga turun 11.7%, dari Rp3.72 triliun pada 2015 menjadi Rp3.28 triliun pada 2016.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group