Kebijakan imigrasi preventif yang diambil pemerintahan baru Amerika Serikat yang melarang masuk warga negara, pengungsi, dan pemegang green card dari tujuh negara di Timur Tengah untuk mencegah aksi terorisme menjadi faktor negatif DJIA turun tajam di tahun 2017 setelah turun -122.65 poin (-0.61%) di tengah moderatnya perdagangan Senin tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 6.67 miliar saham (lebih besar dibandingkan rata-rata 20 hari perdagangan terakhir berjumlah 6.65 miliar saham).
Dari dalam negeri, setelah IHSG kemarin turun tetapi diiringi Net Buy asing Rp302.75 miliar sehingga Net Sell asing hingga hari ke-1 di Minggu ke-5 mencapai Rp-557.25 miliar, kombinasi jatuhnya DJIA -0.61%, Oil -1%, dan Tin -1.43% menjadikan IHSG diperkirakan turun di hari Selasa.
Perkembangan emiten terbaru diambil dari PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melakukan penjualan jalan tol Cikopo-Palimanan senilai Rp2.56 triliun sedangkan saham milik NRC dilego Rp223 miliar dan dana hasil penjualan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan kawasan industri di Subang, selain itu SSIA tengah mempersiapkan proyek jalan tol Subang-Patimbang sepanjang 38 km. Perseroan juga membidik tambahan luas lahan sekitar 500 hektare.