Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

30 November 2016

Early Bird 30 November 2016

Jatuhnya harga minyak WTI -3.9% seiring sulitnya mencari kata sepakat pemotongan produksi minyak dipertemuan OPEC dan mulai sirnanya eforia Trump menyusul semakin mahalnya valuasi Indeks S&P 500 yang saat ini mencapai PE 17.2x (vs PE tertinggi historis 15x) ditengah moderatnya perdagangan Selasa tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 6.7 miliar saham (lebih kecil dibandingkan rata-rata 20 hari perdagangan terakhir berjumlah 7.8 miliar saham).

 

Dari dalam negeri, berlanjutnya net sell investor asing dimana hari ke-2 di minggu ke-14 mencapai Rp19.01 triliun membuat net buy asing turun -47.64% dari level tertingginya menjadi Rp20.89 triliun.

 

Kombinasi turunnya harga Oil -3.9%, Coal -5.05%, CPO -0.88%, Gold -0.39%, Nickel -4.73% dan Tin -2.26% menjadi faktor negatif bagi IHSG Rabu ditengah semakin dekat dan kuatnya kenaikan Fed Fund Rate (FFR) sehingga penguatan DJIA +0.12% dan EIDO +0.95% tidak cukup menahan IHSG untuk turun.

 

PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) memperoleh pinjaman sindikasi 6 bank senilai US$409 juta (Rp 5.52 triliun) untuk pembangunan power plant PT Tanjung Power Indonesia (TPI) dengan kapasitas 2x100 MW dan total biaya US$545 juta dimana ADRO memiliki 65% kepemilikan TPI dan 35% dimiliki anak usaha Korea East Power serta PT EWP Indonesia.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group