Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

30 Maret 2017

Early Bird 30 Maret 2017

Jatuhnya saham sektor kesehatan dan keuangan serta statement Presiden The Fed Boston  Eric Rosengren bahwa Fed Fund Rate (FFR) akan naik 3 kali lagi hingga akhir tahun 2017 tetapi diimbangi naiknya saham sektor konsumer serta energi menyusul naiknya harga minyak WTI +2.4% menjadi faktor DIJA turun sebesar -42.18 poin (-0.2%) di hari Rabu.

 

Katalis pembagian dividen dan naiknya bursa regional menjadi pendorong IHSG Rabu menguat +0.9% disertai net buy Asing Rp932.94 miliar sehingga net buy Asing hingga hari ke-3 di Minggu ke-14 mencapai Rp+8.44 triliun,  kombinasi penguatan EIDO +0.54%, Oil +2.4%, dan Tin +0.7% menjadi faktor IHSG diperkirakan  menguat terbatas di tengah lebih mahalnya PER IHSG ketimbang PER Indeks Bursa Asia lainnya serta tingginya PER Estimate IHSG.

 

Setelah RUPST PT Indo Tambangraya (ITMG) menyetujui memberikan dividen sebesar Rp1142.86/lembar (last price Rp20,050),  ITMG menyiapkan capex sebesar US$60.3 juta di tahun 2017 atau naik +174.1% dibandingkan capex tahun 2016 sebesar US$ 22 juta dimana capex terbesar yakni US$22.2 juta diberikan untuk membangun infrastruktur  PT Trubaindo Caal Mining, termasuk untuk peralatan dan perlengkapan mesin. Sisanya diberikan untuk PT Indominco Mandiri sebesar US$10.6 juta, PT Bharinto Ekatama sebesar US$6.6 juta dan PT Tambang Raya Usaha Tama US$20.1 juta. Tahun 2017,  ITMG menargetkan produksi batubara sebesar 25.5 juta ton, setara dari tahun lalu sebesar 25.6 juta ton. ASP 2017 ITMG diproyeksi meningkat diatas US$60 per ton, dari sebelumnya US$51 per ton.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group