Aksi jual saham konstruksi, pertambangan, otomotif dan telko mengakibatkan IHSG sepanjang perdagangan berada diarea negatif tetapi menjelang penutupan sesi 2 terjadi aksi beli saham rokok dan perbankan BUMN menjadikan IHSG ditutup menguat tipis disertai aksi beli asing senilai Rp107.3 miliar dihari Selasa sehingga Net Sell Asing YTD mencapai sebesar Rp-26.9 trilun atau TURUN TAJAM Rp-55.7 trilun atau turun sangat tajam sekitar -193.4% dari level tertinggi Net Buy Asing yang sempat tercatat di bulan Mei sebesar Rp 28.8 triliun. Untuk Rabu ini IHSG diperkirakan akan melanjutkan KENAIKAN seiring naiknya DJIA +1.09%, EIDO +0.4% dan Coal +2.05%. Sebentar lagi kita akan masuk bulan Desember dan berdasarkan HEAT MAP, peluang besar IHSG akan menguat dilanjutkan dibulan Januari dan Februari 2018. Kami memperkirakan diakhir Desember 2017 IHSG berpeluang ditutup dilevel 6120, bahkan bukan mustahil diakhir Januari 2018 IHSG berpeluang menguat kelevel 6170.
PT Total Bangun Persada (TOTL) membeli lahan seluas 2.26 ha di Kabupaten Bogor. Adapun, nilai tanah per meter persergi di Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor tersebut sebesar Rp2.58 juta sehingga total investasi TOTL dalam pembelian tanah ini mencapai Rp58.32 miliar. Hingga Oktober 2017, TOTL membukukan kontrak baru Rp3.25 triliun, atau mencapai 81% dari target Rp4 triliun sampai akhir 2017. Beberapa proyek besar yang dimiliki Total Bangun Persada antara lain Thamrin nine fase 2, Gedung GOP 1, Chitaland Tower, Taman Permata Buana Apartemen dan Hotel Potato Head.
BUY: BRPT, ADRO, BBRI, BBNI, UNTR, UNVR, GGRM, HMSP, INTP.
BOW: BBCA, WSKT, PTBA, ITMG, INDY, CTRA, INDF, ICBP, PWON, JSMR, SRIL, ASII, TLKM, ADHI, SMGR, SMRA, INCO, JPFA, AKRA, CPIN, EXCL, PGAS, BMRI, WIKA, PTPP
