Baru saja mereda dampak kenaikan FFR bulan Maret, akibat statement salah satu pejabat Bank Sentral yang mengatakan Rupiah akan bergejolak di bulan Mei akibat akan kembali naiknya FFR menjadi faktor IHSG ditutup turun -1.1% disertai Net Sell Asing sebesar Rp -697 miliar sehingga YTD Net Sell Asing mencapai Rp -23.50 triliun. IHSG kami perkirakan akan melemah terbatas Kamis ini seiring turunnya Gold -1.11%, Oil -0.46% & CPO -0.58%.
PT Mark Dynamics Indonesia (MARK). Perseroan membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp47,05 miliar pada 2017, tumbuh 122% yoy. Sepanjang 2017, nilai penjualan yang dibukukan oleh perseroan senilai Rp239,78 miliar, tumbuh 15,7% dari posisi Rp207,22 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan memproyeksikan pendapatan tahun 2018 akan mencapai Rp309 miliar, tumbuh 28.8% dibandingkan dengan capaian 2017 senilai Rp245 miliar. Perseroan mengestimasikan minimal pertumbuhan volume penjualan tahun 2018 mencapai 25% menjadi 6,3 juta potongan. Dari segi laba bersih, perseroan menargetkan capaian Rp65 miliar tahun 2018, meningkat sekitar 38.15% dari capaian 2017 yang senilai Rp47.05miliar.
BUY: MARK, ADRO, GGRM, ACES, APLN, MDLN, BBTN, BSDE, CPIN, ICBP, JPFA, TLKM, TOTL, WIKA
BOW: ITMG, PTBA, INCO, PTRO, TPIA, AKRA, ASII, BBCA, BBNI, BBRI, CTRA, PPRO, PWON, SMRA, EXCL, HMSP, INTP, SMGR, JSMR, SRIL, WSKT, WSBP, PGAS, TINS, UNTR, BMRI, MEDC, ELSA, BKSL, INDF, PTPP.
