Dampak kenaikan harga komoditas logam yang pada gilirannya mendorong naik saham INCO, ANTM, dan TINS, rebound-nya harga saham TLKM yang kemudian mendorong naik saham EXCL dan ISAT serta penguatan saham bank dan konstruksi yang mendorong naik IHSG kelevel tertinggi baru sebesar +45.3 poin (+0.7%) disertai Net Buy Asing sebesar Rp+696.87 miliar sehingga Net Buy Asing YTD mencapai Rp4.77 triliun. IHSG Senin ini kami perkirakan berpeluang kembali naik, bahkan bukan mustahil mencapai level 6,700, seiring naiknya DJIA +0.85%, EIDO 1%, Oil +0.63%, Tin +1.7% serta Coal +0.6%.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Perseroan yakin di tahun 2018 pertumbuhan kartu kredit dari sisi volume penjualan akan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Perseroan mengatakan, di tahun 2017 pencapaian target penjualan volume kartu kredit BRI sudah di atas target yakni di atas Rp7 triliun. Tumbuh sekitar 30% secara tahunan (yoy) bila dibandingkan dengan tahun 2016. Di tahun 2018 targetnya sekitar Rp8 triliun untuk sales volume kartu kredit. Sementara outstanding kartu kredit Bank BRI mencapai Rp1.8 triliun di 2017 atau tumbuh 13.9% secara tahunan (yoy) dari pencapaian tahun sebelumnya yakni sebesar Rp1.6 triliun. Hingga bulan Desember tahun 2017, jumlah pemegang kartu kredit BRI sudah mencapai 1.6 juta nasabah. Pihaknya menargetkan dapat tumbuh hingga di atas 2 juta pemegang di tahun 2028.
BUY: TINS, BRPT, SRIL, INCO, ANTM, BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, ADHI, WIKA, WSBP, WSKT, TOTL AKRA, BSDE, CTRA, SMRA, CPIN, TLKM, EXCL, ISAT, INTP, SMGR, JSMR