Dorongan kenaikan saham sektor consumer dan teknologi disaat Black Friday ditengah janji pemerintah baru untuk memotong pajak penghasilan perseorangan dan sepinya perdagangan Jumat menjadi faktor DJIA naik +68.96 poin (+0.36%). Dengan kenaikan Jumat, selama 1 minggu lalu DJIA menguat +284.21 poin (+1.51%) dan DJIA YTD menguat +9.91%. Minggu ini data ekonomi Amerika Serikat cukup berat diantaranya: Consumer Confidence, GDP, Personal Consumption, ISM Manufacturing, Unemployment Rate and Non-Farm Payroll serta pertemuan OPEC di Vienna-Austria.
Dari dalam negeri, berlanjutnya Net Sell investor asing dimana sepanjang minggu mencapai Rp -2.71 triliun sehingga diminggu ke-13 mencapai Rp -17.33 triliun membuat net buy asing turun -43.43% dari level tertingginya menjadi Rp 22.57 triliun.
Setelah seminggu lalu IHSG turun -0.93% menjadikan YTD IHSG tersisa naik +11.52%, Senin ini dengan kombinasi jatuhnya EIDO -1.28%, Oil -4.21%, Tin -1.99% and Nickel -0.17% menjadi faktor IHSG yang diperkirakan dilanda aksi jual.
PT Kino Indonesia (KINO) menargetkan pertumbuhan penjualan ditahun 2017 sekitar Rp 3.89 triliun atau tumbuh 8% dari target penjualan ditahun 2016 sekitar Rp 3.6 triliun dengn capex tahun 2016 sebesar Rp 250 miliar yang diperuntukan untuk membeli diantaranya: tanah dan mesin.