Berakhirnya Sidang MK dengan aman, damai dengan hasil yang sudah dapat diperkirakan sebelumnya yakni tidak adanya kecurangan menjadi sentimen positif penggerak IHSG yang diperkirakan menguat Jumat ini ditengah penguatan EIDO +1.33%, Nikel +1.8% & Oil +0.12% walaupun harga Coal terus melorot -1.15%. Mengetahui situasi diatas, untuk Jumat ini kami mengusulkan investor untuk fokus di Sektor Konstruksi, Properti, Retail, Rokok dan Basic Industry. IHSG kami perkirakan bergerak pada range 6,313 - 6,406. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah CTRA SMBR WIKA SMRA ERAA WSKT BSDE ADRO WIIM TOTL.
Mayoritas bursa saham di developed economies ditutup bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup menguat sebesar +1.19%, Indeks Hang Seng menguat sebesar +1.42%, indeks Shangai menguat +0.69% diikuti dengan indeks Kospi +0.59%. Sementara itu, Wall Street semalam ditutup bervariatif dimana Indeks Dow Jones melemah sebesar –0.04% di level 26,527, namun Indeks S&P 500 ditutup menguat +0.38% diikuti Nasdaq Composite menguat +0.73%. Sebagai pendorong, saham sektor keuangan menguat hampir 1% dipimpin saham Citigroup yang melonjak +1.4% diikuti Morgan Stanley, Goldman Sachs, dan Wells Fargo yang ditutup menguat lebih dari 1% sementara JP Morgan Chase menguat +0.3%. Pelaku pasar under confidence akan potensi damai dagang AS-China yang meningkat. Hal ini sejalan dengan China yang mensyaratkan pencabutan pelarangan pembelian produk buatan Huawei oleh perusahaan-perusahaan asal AS dan keduanya menyepakati gencatan senjata dalam pertemuan KTT G20 di Osaka, Jepang, akhir pekan ini. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI menguat +0.08% ke USD 59.43 per barel.
Pada perdagangan 27 Juni, IHSG ditutup menguat sebesar +0.67% kelevel 6,353. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net sell sebesar IDR 135 Miliar. 'Jokowi Effect' menjadi faktor domestik yang mendorong aksi beli di bursa saham tanah air.
