Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

28 Februari 2019

Early Bird 28 Februari 2019

Sebagai leading indicator, MSCI index dan EIDO masing-masing turun -0.83 dan 1.16%. Penurunan tersebut seiring dengan penurunan pada mayoritas bursa saham di developed economies. Investor portofolio tampak underconfident dan wait and see di tengah negosiasi kebijakan perdagangan antara US-China belum mencapai kesepakatan. Adapun, sebagai katalis positif, harga minyak mentah kembali menguat setelah persediaan minyak mentah US menunjukkan turun terbesar sejak Jul18. Pada perdagangan akhir Feb19, IHSG kemungkinan besar kembali melemah dengan supp-resist: 6,484-6,564 dan saham-saham yang direkomendasikan, seperti: CPIN, WEGE, WOOD, WIKA, dan TINS.

Mayoritas bursa saham di developed economies ditutup melemah. Dow berlanjut melemah -0.28% ke 25,985 dan diikuti oleh penurunan pada S&P500 (-0.05%). Begitu juga, FTSE100 dan DAX masing-masing melemah -0.61 dan 0.46%. Penurunan tersebut di tengah penguatan pada harga minyak mentah, setelah persediaan minyak mentah US menunjukkan turun terbesar sejak Jul18. Harga minyak mentah WTI kembali menguat +2.68% ke USD 56.99 per barel. Namun demikian, investor portofolio tampak underconfident dan wait and see di tengah negosiasi kebijakan perdagangan antara US-China belum mencapai kesepakatan.

Bursa saham domestik kembali melemah seiring dengan mayoritas penurunan pada bursa saham di emerging market economies Asia. PCOMP index (-1.24%); KLCI (-0.32%); dan IHSG (-0.23%). Penurunan pada IHSG tertekan oleh penurunan pada sektor: agriculture (-1.34%) dan Trade (-0.59%). Namun, investor portofolio asing berlanjut membukukan net buy IDR +261.02 miliar, mengikuti net buy 2-hari berturut-turut. Adapun, saham-saham yang menjadi lagging movers, seperti: BBRI, UNVR, BMRI, INTP, dan TLKM.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group