Ketatnya pertarungan calon Presiden Partai Republik Donald Trump dan Partai Demokrat Hillary Clinton menuju White House dimana poling Bloomberg terbaru menunjukkan 46% vs 46% suara menuju Pilpres Amerika Serikat yang akan dilakukan 8 November 2016, Kasus berat "missold mortgage-backed securities" Deutsche Bank US$14 miliar dan turunnya data New Home Sales bulan Agustus -7.6% dilevel 609,000 unit menjadi faktor negatif DJIA kebali turun -166.62 poin (-0.91%) ditengah moderatnya perdagangan Senin berjumlah 5.9 miliar saham.
Ditengah rendahnya penerimaan pajak hingga 25 September 16 baru mencapai 52.3% yakni Rp 729.7 triliun dari total penerimaan pajak 2016 sebesar Rp 1,355.2 triliun (didalamnya sudah termasuk hasil dari Tax Amnesty) dimana pencapaian Tax Amnesty di sisa waktu 95 hari lagi hingga akhir tahun 2016, pencapaian Tax Amnesty hingga hari ke-89 (27 September 2016 jam 05.00), Repatriasi mencapai Rp 98.7 T, Deklarasi Luar Negeri Rp 526 T, Deklarasi Dalam Negeri Rp. 1,315 T, Tebusan murni Rp 58.6 T, Total tebusan Rp 62 T & Total harta Rp 1,940 T, merujuk kembali jatuhnya DJIA -0.91%, EIDO -0.95% dan Nickel -1.22%, IHSG pada hari ini perkirakan kembali turun.
Perkembangan emiten terbaru diambil dari PT Elnusa (ELSA), selama semester 1/2016 membukukan laba bersih sebesar Rp 144.89 miliar atau naik +9.2% YOY. Laba usaha naik +35.8% YOY menjadi Rp 232 miliar sementara EBITDA naik +23.6% YOY menjadi Rp 377 miliar.
